search judul postingan

-The Bad Feel- part 1



Haaaai.. aku bikin cerpen lagi nih.
Ketagihan sih. Hehe
Cerpennya ada sedikit yang di kutip dari real story akuuu. :D
#abaikan

pertama aku kenalin peran utamanya dulu ya..
1. Ashilla Zahrantiara..



2. Alvin Jonathan Sindunata..






dan Alyssa saufika umari



Tapi masih amatiran ya
Udahah langsung aja keceritanya.





%%%I HOPE YOU LIKE THIS STORY%%%




Cinta..
Satu kata yang cukup terkenal oleh khalayak.
Setiap insan di dunia ini pasti pernah mencintai atau dicintai.
Tapi kadang, cinta memiliki makna yang abstrak.
Sulit dipahami…
                         

Hehe.. cinta lagi cinta lagi.
Bosen ya?
Tapi jangan bosen baca cerita aku ya.

Ini dia
                                            


-The Bad Feel-



“setiap ada jalan pasti ada ujungnya”
setiap ada pertemuan pasti ada perpisahan,
dan setiap ada awal pasti ada akhir,


Diawal pertemuan yang tidak terduga, rasa ini tumbuh tanpa bisa dicegah.
Perasaan yang belum pernah terasa sebelumnya.
Dan berkembang dengan pupuk yang salah.
Sehingga berbuah penyesalan~



%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%



lalu lalang kendaraan dan suara bising kota Jakarta membuka hari para makhluk hidup yang tinggal disekitarnya. Begitu juga dengan gadis itu.
Sejenak ia mengedarkan pandangannya ke sekeliling jalanan yang terjangkau penglihatanya.
Ia masih merasa asing dengan keadaan ini.
Namun akhirnya ia tersadar, bahwa ia sedang berada dalam perubahan.

Yap, perubahan dari seragam yang ia kenakkan dan daerah yang ia pijaki sekarang.
Ia tidak lagi menggunakan seragam merah putih sembari menelusuri kota depok yang terkenal kesejukkannya.
Sudah setengah tahun ia tampak menjadi gadis remaja yang manis dengan seragam putih birunya.
Dan disinilah ia sekarang berpijak, di tengah kemacetan kota Jakarta.
Huft -_- ternyata Jakarta tidak terlalu istimewa.

“ayah.. gak bisa lebih cepet ya? Atau lewat jalan pintas gitu. Udah mau masuk nih” rengek gadis itu di atas motor Kawasaki tiger ayahnya.

“sabar lah Shilla, kamu gak akan telat kok” ujar sang ayah.

“huh, yaudaah” pasrah si gadis yang bernama shilla itu.


>skip


“syukur deh belum masuk” gumam Shilla dan melangkah ke gerbang sekolah TuevenJhs nya.

“dede….” Terdengar suara sapaan yang sudah tidak asing bagi Shilla. Dia tau persis siapa pemilik suara itu. Shilla pun membalikkan badannya menghadap si pemanggil.

“eh A.. emm, maksudnya kaka. hehe” sahut Shilla gugup karena kurang terbiasa menyapa si pemnggil dengan sebutan –kaka-. Ya bukan karena tidak terbiasa juga. Mereka itu sebaya. Sebutan dede kaka itu baru di usulkan 2 hari yang lalu oleh si kaka. Entah untuk tujuan apa.

“kok baru nyampe de?” tanya si kaka yang sudah hafal kebiasaan datang kepagiaanya Shilla.

“iya.. tadi macet J” jawab Shilla.

Mereka pun kini jalan beriringan menuju kelas, VII-7.


@VII-7 Classroom


“hei Shilla.. dan hei pa guru Alviin” sapa seseorang. Seperti biasa, setiap kali Shilla dan Alvin tiba disekolah, orang ini tidak akan lupa menyapa Alvin dan Shilla.

“hai jugaa..” ujar Shilla

“hai juga bu guru” ujar Alvin

orang itu pun merespon dengan senyuman manisnya.

Shilla yang ingin menuju bangkunya tbtb mengurungkan niatnya sebentar.
“eh bentar deh.. Ify, tadi lu manggil Alvin -pak guru-? Trus kok Alvin juga manggil lu bu guru??” heran Shilla pada orang yang ternyata bernama Ify.

“hehe. Iyaaa nih” Jawab Ify sambil menyenggol lengan Alvin

“emang kenapa Shill? kita cocokkan kalo jadi guru?” tanya Alvin

“wkwkwk. Elu berdua mau jadi guru?? Apa kata dunia Ahahahahaa” ujar Shilla sambil tertawa geli.
Ya memang kalo dilihat seorang Alvin yang super males dan Ify yang kelewat aneh, mana cocok jadi seorang guru. Haha ada-ada saja.

“wah dia ngeremehin kita vin” ujar Ify.

“wah iya nih fy. Enaknya kita apain nih?” tantang Alvin pula.

“ehehehe.. piss pa guru Alpin dan bu guru ipi. Ampuun” ujar Shilla lantas menghindar dari Ify dan Alvin yang telah siap menoyornya.

        
Itulah keseharian 3 orang ini. selalu dihiasi canda dan tawa.
Dan semakin hari mereka menjadi sangat dekat. Tanpa mengetahui bahwa telah tumbuh suatu perasaan yang terlalu membahayakan kebersamaan di antara mereka.
                                                     


%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%



kedekatan yang mungkin kurang lazim untuk sebutan persahabatan mulai tercipta diantara dua orang ini.
gossip sana sini telah mencuar kemana-mana.
Dan inilah awal dari suatu klimaks dimulai..

“ciyee.. kayaknya yang bakalan jadian sama Alvin si Shilla deh, bukan Ify” ujar seseorang yang hoby gossip di kelas VII-7


Shilla, Alvin, dan Ify.. mereka lah objek gossip akhir-akhir ini yang bisa diberi judul “Cinta Segitiga” halaaah. Gossip itu sudah cukup membuat telinga panas.
Hmm, perlu diketahui.
Akibat gossip ini ada persahabatan yang terancam. Dua orang gadis yang bersahabat –suka dengan lelaki yang sama-, ya itulah topiknya.


***

Ify dan Shilla tengah duduk di taman sekolah untuk mengisi jam istirahatnya.
Tidak seperti Shilla dan Ify yang biasanya heboh kalo lagi berduaan.
Saat ini mereka hanya duduk sambil menatap kosong kedepan. Sibuk dengan pikiran masing-masing.

“shill, lu lagi deket sama Alvin?” tanya Ify di tengah lamunannya.

Shilla yang memang berada disampingnya kaget dengan ucapan kecewa dari sahabatnya itu.

“eng..ga fy. Bukannya elu ya yang lebih deket sma dia?” jawab Shilla.

“gausah bohong lah shill” ujar Ify

“gue emang deket sama Alvin, tapi Cuma deket !! gak ada hubungan apa-apa” ungkap Shilla menoleh kearah Ify.

“hmm, kalo ada hubungan apa-apa juga gak papa kok Shill” ujar Ify.
Ungkapan itu cukup menyesakkan hati Ify, tapi tak apa. dia tidak mau menjadi keadaan semakin memburuk.

“Ify.. lu tenang aja. Alvin palingan sukanya sama lu. Gue gak bakalan jadian sama Alvin, kalaupun dia nembak gue, gak akan gue terima” ucap Shilla meyakinkan Ify.

Ify hanya menoleh dan tersenyum “ thanks Shill”

Shilla pun membalas senyuman manisnya ke sahabatnya itu.
Dan terjadi keheningan.

“Ify !!” panggil seseorang.

Ify dan Shilla juga menoleh ke sumber suara.
 Panjang umur. Rupanya si tokoh utama gossip “cinta segitiga” yang memanggil Ify. Sejak kapan dia ada disitu? Apa dia mendengar pembicaraan Shilla dan Ify barusan?

“apa vin?” tanya Ify.

“gue pinjem buku tulis b.inggris lu dong” ujar Alvin yang sudah mendekat.
Shilla dan Ify menghela nafas lega.

“ada di tas gue lah” ujar Ify.

“yaudah ayok ke kelas” ajak Alvin sambil menarik tangan Ify.

Mereka pun berlalu menuju kelas tanpa menyadari sedari tadi ada orang lain yang mengamati mereka di dekatnya.tapi tidak masalah bagi si pengamat, toh memang tidak ada yang harus di permasalahkan.
Shilla pun membututi Ify dan Alvin yang sudah jalan duluan dari taman.

@kelas

“eh Shill..shill” cegah seorang.

“apa?” tanya Shilla

“itu Ify sama Alvin.. emm, elu gak papa?” ujarnya sambil menunjukkan keberadaan Ify dan Alvin yang sedang bercanda ria.

“emangnya kenapa?” heran Shilla

“lu gak marah gitu? Bukannya lu lagi deket sama Alvin juga?.”

“ck, masih aja dengerin gossip. Ify sama Alvin? Biarin aja mereka mau bercanda kek atau apakek. Malah bagus lah. Gue aja berharap mereka jadian” ungkap Shilla tanpa membohongi perasaan sedikitpun.

%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%


Waktu terus berpacu maju..
Kenyataan akan terukir di depan sana
Kita tidak tau apa yang terjadi nanti.
Bahkan mungkin kita tidak pernah menduga kenyataan yang akan kita dapat.


memasuki bulan Februari.
Bulan yang terkenal dengan valentine day nya.

Drrrt..drrrt..

Suara getar ponsel membuat Shilla menghentikan aktivitas membaca novel nya.
Shilla segera menengok ponselnya itu dan mendapati nama si pengirim sms.
“Alvin” gumam Shilla. Sepertinya nama itu tidak pernah absent dari layar ponselnya.

From Alvin
>> hai de J.lg apa?

From Shilla
>> hai juga ka, lagi baca novel J. Kenapa?

balas Shilla pada orang yang kerap di panggil kaka olehnya.

From Alvin
>> oooh.. ganggu dong? Kaka mau curhat padahal.

From Shilla
>>engga. Curhat aja

From Alvin
>> okeh. Mm. kaka lagi suka sama seseorang. Hehe

“wah, Alvin suka sama siapa nih? Pasti Ify. Hahay” gumam Shilla. Karena Shilla merasa topic yang dibicarakan menarik, Shilla menyingkirkan novelnya dan beranjak ke atas tempat tidurnya, lantas duduk bersila. Kemudian membalas pesan Alvin dengan semangat.

From Shilla
>> ciyeee. Sama siapa ka? Ify ya?? Mau dede comblangin gak?

Dilain tempat..

“loh, kok dia nebak Ify sih. Selama ini gue ngapain dong ke dia. Masa gak peka banget sih nih bocah. To the point ajadah” gerutu Alvin.
Alvin memang sudah sering memberi perhatian yang sangat untuk Shilla. Itu dia lakukan agar Shilla mengerti bahwa Alvin menyukainya.

From Alvin
>> ih sotau! Orang yang kaka suka lagi baca pesan ini


degh..
tibatiba jantung Shilla berdetak lebih cepat saat membaca balasan Alvin
Shilla mencoba tidak mengerti maksud balasan Alvin. Pasti dia salah sangka.

From Shilla.
>> maksudnya?

From Alvin
>> ya orang yang kaka suka itu DEDE SHILLA !!ngerti?
aku suka sama kamu J

jantung Shilla terasa lebih cepat lagi berdetak.
Ini gak mungkin.. gimana dengan Ify??

From Shilla
>> kok bisa? Trus Ify??

From Alvin
>> ify ? kaka gak suka dia. Sukanya kamu.. mau jadi pacar kaka gak?

“ Alvin. Gue sama sekali gak ada peasaan sama lu” batin Shilla.
Alvin yang mungkin menangkap pikiran Shilla pun kembali mengirim pesan kepada Shilla.

From Alvin
>> gak usah dijawab sekarang yah. Kaka tnggu 13 hari.

Acara smsan antara Shilla dan Alvin berakhir.
Galau. itu yang dirasakan Shilla sekarang. Entah kenapa dia merasakan hal ini.
Padahal kalau dia memang tidak suka Alvin, gampang saja dia mengucapkan penolakkan untuk Alvin.



#13 February 2010 (malam hari valentine)#

iini pertanda 13 hari berlalu..

semenjak insiden penembakkan Alvin kepada Shilla. Mereka pun semakin dekat.
Ya mungkin mereka sedang melakukan pdkt alias pendekatan.
kedekatan Shilla dan Alvin pun mulai dicurigai.
Alvin dan Shilla sering terlihat berangkat bareng ke sekolah.
Wajah perhatian Alvin terhadap Shilla juga sangat dapat diterawang.
Dan yang lebih jelas terdeteksi adalah pancaran cinta dari pandangan mata Alvin untuk Shilla.


Drrrt..drtt..

Suatu pesan menjumpai handphone Shilla.
“huft, Alvin?? Pasti dia mau nagih jawaban itu.. haduhh buka gak yaaa” gumam Shilla sembari mondar-mandir di balkon kamarnya.

“buka ajalah”

Alvin
>> de, gimana jawabannya? J

“tuh kaaaaaann.. oh God. Gimana iniiih” bingung Shilla.

Sekian lama Shilla tak kunjung membalas pesan Alvin. Dia malah melamun, dan kembali merasakan galau yang hebat. Entah galau untuk apa. Dia merasa ada sesuatu yang terlupakan akhir-akhir ini.

“ … And I need your love. Pull me up..”  terdengar nada dering tanda panggilan masuk berkoar di handphone Shilla hingga membuyanrkan lamunannya.

“Alvin???! Astaga. Ngapain dia nelpooon.. haduuh angkat.. engga.. angkat engg.. haaah angkat ajalah” panik Shilla.

“ha..a .. lo..” gugup Shilla

“hai de. udah dibaca sms nya??” tanya orang disebrang sana

“udah ka”

“kok gak dibales? Apa jawabannya?”

“emm.. masih ra..gu kaa”

“kok ragu mulu sih? Udah keberapa kalinya nih kaka dijawab ragu. Arghh” ujar Alvin sdikit kesal

“itu ka, dede.. apatuh.. “ ujar Shilla bingung sendiri. ya, Shilla memang masih sangat amat bingung. Karna apa? Dia sendiri belum merasakan cinta kepada Alvin. Sekarang kalau ia jujur. Ia malah takut menyakiti cowok yang telah mencintainya dengan tulus ini.

“apaa?? Tinggal jawab iya atau engga! Ini hari terakhir dede kasih jawaban loh”

“haduuh.. gak usah ngomel dong kaa” ujar Shilla

“habisnya! Kaka kurang apasih? Apa perhatian kaka kurang? Atau apa??” ujar Alvin semakin meninggikan suaranya

“Al..vin..” ujar Shilla gemetar. Ia tidak suka ada yang membentaknya.

“eh, Shill, maaf kaka emosi ya? Maaap ya.. makanya kamu yang jelas dong” ujar Alvin selembut mungkin

“huu,uh yaudah ka”

“yaudah apa manis?”

“yaudah aku mau…” ujar Shilla ragu

“mau apa?”

“hisss.. mau jadi pacar kaka” ucap Shilla seketika dengan perasaan takut. Takut apa yang telah ku katakan adalah suatu kesalahan besar

“horeee.. thanks Shilla sayaaang. Kita beneran jadian nih??” ujar Alvin dengan nada Riang

“iya.. tapi diresmiinnya besok aja yah. Kan besok hari valentine. Hehe” ujar shilla

“oh iyaa.. pinter juga kamu. Wah pas banget dong ya berarti. Okeoke. Gak sabar nunggu besok.”

“hehe. Yaudah. Udah dulu ya ka. Ngantuk”

“oke” mereka pun memutuskan sambungan teleponnya.

Shilla segera beranjak naik ke tempat tidurnya.
Drrrt..

Alvin
>> good night Sayaang. Sweet dream yah.
ILOVEYOU ALWAYS

Shilla menghembuskan napas dan sedikit tersenyum melihat isi pesan dari Alvin.
Ia membaringkan tubuhnya sambil terus menatap pesan dari Alvin itu.
“vin, gue.. takut” batin Shilla kemudian memejamkan matanya.

 malam valentine itu menjadikan hari yang paling indah untuk dua insan ini.
suatu malam yang tidak akan terlupakan..
dan suatu malam yang seharusnya tidak pernah ada…


%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%






bersambung dulu yaaa..

hehe.
Gimana deh cerpennya??
Perlu dilanjutin atau ngga?
Ini sih emang belum ending. :D

Tapi kalau menurut pembaca ceritanya jelek ya ga usah dilanjutlah.

:D

sekian dari saya..

makasih bangeeeet yang udah baca.
Pliss kasih komentar yang udah baca, jangan baca doang. Yayaya ?!
Butuh komentar soalnya. Untung-untung kalo ada yang mau kasih kritik sama saran J


Ayu.A
@ayuAJS

0 komentar:

Posting Komentar