search judul postingan

tulisan sendu edisi karena kamu


Konbanwa minna-chan.
Mau galau ah.
Abis mimpiin dirinya sih :"(
...

dear, kamu.

Tengah malam ku terbangung.
Tahukah kamu? Ku teringat dirimu.
Dirimu yang sedang susah payah tuk hilang dari lembar kehidupanku.
Dirimu yang sedang susah payah berusaha lepas dari palung hati.
Dirimu yg kini sama sekali tidak bisa kurasakan keberadaannya.

Tahukah kamu?
Karna dirimu aku mengerti perasaan rindu.
Ternyata rasanya sesendu ini.
Bisakah kita bertemu lagi?
Aku rindu memandangmu diam-diam.
Aku rindu tersenyum dibalik tawamu.
Aku rindu menangis karna sedihmu.
Bisakah aku melakukan hal yang aku rindu itu lagi?

Dulu..
Mengingatmu adalah obat diujung lelahku.
Mengingatmu adalah ramuan penghilang sedih.
Mengingatmu adalah dorongan semangatku.
Tapi kenapa sekarang mengingatmu adalah perih?
Haruskah ku melupakanmu?
Ya, aku tau jawabanmu "harus"
tapi ini tidaklah mudah.
Samasekali tidak.
Tapi tenang saja, aku sedang berusaha.
Kamu disana juga sedang berusaha bukan? :')
aku bahagia, karna kamu telah membantu.

Tahukah kamu?
Hanya karna dirimu aku selalu melakukan hal bodoh.
Mengagumi dirimu yang entah aku tidak tau karna apa.
Menanti dirimu yang selalu berusaha membunuh penantian ini.
Aku ingin tau, Kenapa kamu berusaha membuat aku berhenti mengagumi mu.
Kenapa kamu tidak memberikan jawaban?
Biar aku tebak, "iman kita berbeda".
Benar bukan?

Tahukah kamu?
Semua sikapmu yang aneh, cuek, tidak peduli, menyebalkan seharusnya membuatku malu.
Malu mengagumi sosok yg bisa dibilang tidak pantas dikagumi.
Tapi aku tidak merasa malu, aku menikmati perasaan itu.
Tidak peduli seburuk apa aku dinilai orang-orang.
Kamu tahu? Aku punya alasan untuk semua itu.
Aku percaya kamu akan datang untukku.
Dan benar bukan, kamu memberikan sebentar waktumu untukku.
Memberikan kesempatan merasakan waktu bersama dirimu. Hanya berdua.
Sebentar namun membahagiakan.
Terimakasih untuk waktu yang kamu beri itu, kamu membuat semuanya terasa tidak sia-sia.

Tahukah kamu dibalik semua ini ada asalmulanya?
Perasaanku ini bermula karna sebuah -karma-.
Karna kamu, aku menyadari kesalahanku dimasa lalu.
Apa yang kamu lakukan padaku sama persis seperti yang aku lakukan dulu kepada seseorang.
Seseorang yg katanya sayang padaku.
Kamu pasti tau apa yg aku lakukan.
Karna aku melakukan apa yg kamu lakukan.
Aku tidak memperdulikannya, aku mengangap dia sebagai sesuatu yang harus dijauhi.
Kamu pasti tau apa alasanya, ya sama.
Aku dan dia "berbeda iman".
Aku jadi tau perasaan dia saat dulu.
Karna kamu lah aku bisa tau.
Karna kamu aku merasa berada diposisi dirinya.
Aku benar-benar menyesal.
Terimakasih, karna kamu buat aku sadar, bahwa aku harus menghargai perasaan seseorang.
Tidak perduli apapun perbedaan yg ada.


Kamu..
Diujung tulisan ini aku sudah merasa lega.
Beban rindu yg aku rasa sudah terangkat.
Sekarang, aku sedang mengenang 1 kenangan bersama kamu yg paling membahagiakan.
Ya, saat kamu menjabat tanganku.
Menggengam erat tanganku untuk salam perpisahan.
:')

terimakasih untuk semuanya.
Aku senang pernah mengenalmu.
Tidak ada yg perlu aku sesali dari dirimu.
Kamu sudah memberi banyak pelajaran.
Terimakasih.
You'll always be my wonderful moment forever~
ILY & IMY so much.
__ayu__

TERNYATA.... =CERPEN=

Weyy.. gue mau ngepost cerpen hasil dongeng malam yang Arkan buat gue. Tapi dongeng dia gue kembangin jadilah cerpen.
Kalo Arkan nama tokohnya Rayhan sama Anggun. Disini gue ubah ya kan… tapi alur ceritanya tetep kayak buatan lu kok ;)
Oya, arkan gak ngasih judul nih buat dongengnya. Gue kan juga bingung mau kasih judul apa. Ya, dibaca aja yah..
Dan maap kalo kurang menarik, kalo kata gue mah apapun yang Arkan buat selalu menarik buat gue. Eaaa~


Ini diaaaa…



            Kelas..
Satu ruangan yang hanya berisi bangku, meja, lemari, papan tulis.
Satu ruangan yang hanya berpenghuni murid dan guru.
Satu ruangan yang terisi banyak kenangan.
Dan satu ruangan yang merupakan rumah kedua bagi para pelajar..
Walau hanya satu ruangan.. tapi disana menjadi saksi bisu dimana banyaknya makna, kejadian, dan peristiwa.


Suatu hari, di sebuah ruang kelas dimana penghuninya sedang melakukan ritual yang sudah menjadi kewajiban bila ada diruangan itu, yap belajar dan mengajar.
Disaat itu juga masuklah seorang guru bersama murid cowok yang keliatanya murid baru.
“anak-anak, kelas kita kedatangan murid baru.. ini dia, ayo kamu perkenalkan diri”ujar sang guru mempersilahkan si murid baru untuk memperkenalkan diri.

“mm.. okeh, nama saya Alvin Jonathan.. panggil saja Alvin. saya pindahan dari Malang. Salam kenal ya dan mohon bantuannya” ujar si murid baru dan mengakhiri kalimatnya dengan senyuman.

“nah.. silahkan nak Alvin duduk ditempat yang kosong” suruh guru tadi.

Alvin mengedarkan pandangannya. Ya, hanya ada dua bangku kosong. Yang satu dipojok kiri belakang dan yang satunya lagi disamping seorang gadis yang keliatan cantik yang sedari tadi hanya menunduk. Tentu saja Alvin memilih duduk disamping cewek itu.

Kelas mulai riuh dengan bisikan-bisikan khususnya dari para cewek-cewek.
“iiih keren ya”
“wahh, ganteng”
“aduh, cocok bgt sama gue tuh”
Dan lain sebagainya.
Alvin ini memang sangat tampan, siapapun yang melihatnya pasti akan mengakui bahkan memuji ketampanannya itu.semua murid pun berminat untuk berkenalan dengannya.
Kecuali gadis disebelahnya, cewek yang akan menjadi teman sebangkunya ini memang tidak peduli, bodo amatan deh dengan murid baru yang katanya WAUW banget.
Haaaaah.

Alvin yang memang sadar tinggal teman sebangkunya yang belum kenalan, akhirnya mengajaknya berkenalan.
“hey.. nama lu siapa?” Tanya Alvin selembut mungkin
Orang yang dimaksud menoleh, “gue?” tanyanya
“iyalah elu, tinggal lu yang belum kenalan sama gue” ujar Alvin
“Oh. Gue Ashilla, panggil aja Shilla” jawabnya cuek.
“ooh Shilla, seneng bisa sebangku sama lu” ujar Alvin ramah
Namun Shilla tidak memperdulikannya. Dia sedang asik menorehkan coretan diselembar kertas.

Hari silih berganti. Shilla tetap Shilla yang cuek dan dingin. Alvin pun telah susah payah mencoba untuk membuat Shilla tidak terlalu cuek dengannya, namun sia-sia. Batu ya batu. Tapi, tidak bisa dihindari, karna sikap tertutupnya Shilla itu membuat Alvin penasaran dan ingin tau banyak hal tentang Shilla. Tapi lambat laun, keingintahuan Alvin terhadap Shilla berubah menjadi rasa tertarik.


Sampai suatu saat.. musim hujan tiba..

Alvin yang baru pulang les tengah berjalan menuju rumahnya.
Diperjalanan, Alvin melihat seorang perempuan yang sepertinya dia kenal.
“itu.. kayak Shilla deh” gumam Alvin dikejauhan, matanya disipitkan.

“eh, tapi tuh cewek lagi nangis. Masa sih Shilla bisa nangis?” ragu Alvin

“ah, mending gue samperin ajalah.” Alvin pun mendekat untuk memastikan.

“shil..” sapa Alvin setelah benar-benar dekat dengan cewek yang sedang menunduk dan menangis itu.
Cewek itu mendongakkan kepalanya, dia kaget saat mendapati Alvin ada di depannya. Dia buru-buru memalingkan wajahnya.

“ternyata bener Shilla. Kok lu nangis Shill?” Tanya Alvin sembari duduk disamping Shilla.

“bukan urusan lo!” ujar Shilla dingin dan menghapus ari matanya.

“lu ada masalah? Cerita aja ke gue” ucap Alvin lembut.

Shilla diam.

“Shill, jangan pendem masalah lu sendirian dong. Kalo lu mau nangis, nangis aja.. puas-puasin sampe lu tenang” saran Alvin masih dengan suara yang lembut.

Shilla terhenyak, dia benar-benar tidak bisa menahan kesedihannya. Tiba-tiba saja dia memeluk Alvin. saat ini, diaa memang sangat membutuhkan pelukan seseorang untuk menenangkannya.

Alvin terkejut dengan sikap Shilla, tapi dia segera mengerti. Dibalaslah pelukan Shilla itu. Dia biarkan bajunya basah dengan air mata Shilla  isakan shilla semakin kencang, tangisannya pun semakin terasa deras. Namun dalam keadaan seperti itu, keduanya saling diam. Hanya ada suara rintikan hujan yang juga semakin deras.
Karena terkadang dengan diam.. masalah akan cepat selesai.

***

Semenjak kejadian –pertemuan Shilla Alvin ditengah hujan- mereka menjadi akrab.
Shilla yang biasanya cuek dan dingin, mendadak menjadi periang.
Karna kedekatan mereka itu, timbulah rasa suka diantara keduanya, tapi dari mereka gak ada yang berani memberitahu satu sama lain.

Sampai akhirnya.
Dikelas mereka kedatangan murid baru lagi, kali ini kedatangan murid baru itu bener-bener membuat isi kelas terheran-heran.
Wajahnya… mirip sekali dengan Alvin. bukan mirip, tapi persis!!
Alvin dan Shilla tak kalah herannya, tapi yang lebih heran si Alvin.

Murid baru itu dengan santai segera menepiskan kondisi keheranan yang tercipta dikelasnya ini.

“hai semuaa. Dan hai Alvin” sapa murid baru itu.
Tidak ada satu pun yang membalas sapaan murid baru itu, mereka masih kebingungan. Kok bisa wajahnya itu sangat mirip dengan Alvin.

“perkenalkan.. saya Alvan jonathan. Panggil saja Alvan. Pasti kalian bingung ya? Ya, saya ini sodara kembar Alvin! kalo kembar udah pasti samalah mukanya. Hehe. Salam kenal ya semuaa” ujar Alvan yang ternyata sodara kembar Alvin. wauw Alvin yang ganteng + keren banget itu jadi dua. :D

Alvan pun duduk di bangku yang satu-satunya kosong. Tepat disebelah kanan Shilla.
Alvan menatap Shilla terus. Sepertinya ada rasa yang sama dengan sodara kembarnya terhadap Shilla. Alvinpun dapat membaca sikap Alvan. Tidak boleh! Sodara kembarnya tidak boleh merebut Shilla darinya.

“eh van, ngapain sih lu ikutan pindah?” Tanya Alvin disaat pelajaran kosong.
“emang kenapa? Gue bete beda sekolah sama lu. Gak ada yang asik diajak berantem” ujar Alvan.
“elu tuh yaa. Gue bosen tau sama lu. Awas aja” ancam Alvin
“awas apa?? Awas kalo gue ngerebut “ ucap Alvan dan melirik Shilla.
Alvin kesal. “haha. Gak bakalan bisa lu rebut!”
“ohya?? Kalo bisa?” tantang Alvan.

Shilla yang duduk ditengah-tengah sodara kembar itu jadi risih. Mereka berisik banget. Baru juga ketemu, langsung berantem.

“woooy! Gak liat ada orang ya?!” ucap Shilla dengan suara tinggi.

“apa van? hah?” Alvin masih meladenin Alvan.
“ya,, lu takut kan, secara gue it…” belum selesai Alvan berbicara, Shilla memotongnya.
“kalian tuh ya! Gak liat ad ague ditengah lupada apa gimana sih? Sakit nih kuping gue ngedengerin lu berdua berantem! Berisik banget tau. Kalo mau berantem jangan disini deh! Bikin emosi” bentak Shilla sambil berdiri.

Alvin dan Alvan seketika bangkit dari bangkunya juga “maaaaf ya Shillaaa.. maaaf” ucap keduanya sambil tersenyum lebar.
Mereka berdua kalo udah berantem memang suka lupa waktu dan tempat.

“yayaya.. lain kali jangan gini lagi.” Ujar Shilla

“tau lu vin.. “ kata Alvan
“lah?, lu duluan yang mulai coy” sahut Alvin
“gue? Elu sih”
“elu ya”
“Elu”
“elu”

“wooooy. Tuhkan lagi, baru sebentar dilerai. Udah ah gue pindah tempat duduk” ucap Shilla dan mencoba pergi dari tempat duduknya.
Tapi tangan shilla keburu dipegang si dua sodara kembar itu. Mau gakmau dia gabisa pergi.
“mmap lagi deh Shill, jangan pindah ya.. gue gamau duduk sebangku sama yang lain” ujar Alvin memohon.
“iya Shill jangan pindah. Kalo mau lu duduk sebangku sama gue aja” ujar Alvan juga
“wwooo.. tidak bisa, Shilla tetep duduk sma gue”ujar Alvin pada Alvan.
“lah? Bisa aja kali kalo Shilla mau” jawab Alvan.
“nooh.. mulai lagi kan??? Lepasin tangan gue” ucap Shilla semakin kesal.
Alvin dan Alvan terdiam, tapi mereka masih memegang tangan Shilla.
“ampun Shill, kita gak berantem lagi deh. Udahan van udahan” ujar Alvin
“iya Shill, maap ya. Kita gak berantem lagi kok. Duduk ya” ujar Alvan.
Mereka pun menarik tangan Shilla kebawah agar terduduk.
Shilla menghembuskan nafas. “awas ya kalo berantem.”

“siap bos” ujar Alvin Alvan.


 ***
Alvin Shilla Alvan. Mereka jadi sangat dekat. Kemana-mana bersama. Alvan pun semakin suka juga dengan Shilla.
Alvin dan Alvan selalu berusaha mendekati Shilla, berharap Shilla juga memiliki rasa yang sama dengan mereka.

Usaha yang sodara kembar itu lakukan dicurigai Shilla, dia jadi merasa kalo Alvin dan Alvan menyukai dirinya..
Tapi, kenyataannya. Seganteng dan sekerennya sodara kembar itu, gak mungkin kalo Shilla memiliki keduanya. Harus salah satu yang dia pilih.
Sebenarnya hati Shilla sudah memilih salah satu diantara mereka, tapi yang ia khawatirkan, bagaimana membuat yang satunya tidak kecewa.

Shilla galau, dilemma, labil…
Sempat terpikir Shilla ingin menduakan mereka. Aduh, tapi itu terlalu jahat.
Karna Shilla belum mendapatkan ide, untuk sementara waktu ia menjauh dari Alvin dan Alvan.

***

“vin, kok Shilla ngejauhin kita sih? Lu punya salah sama dia?” Tanya Alvan saat mereka sedang duduk di taman sekolah.

“enak aja lu. Elu kali yang punya salah sama dia! Tapi iyanih, Shilla ngejauhin kitaa.” Ujar Alvin kecewa.

“taunih, kenapa ya? Gak seru”ujar Alvan tak kalah kecewa.

Alvan dan Alvin sibuk dengan pikiran masing-masing.
Sampai akhirnya mereka berdua terpikir sesuatu
“ah, kalo kayak gini, bisa manfaatin buat ngedeketin Shilla” batin mereka.
Ya, namanya kembar. Apa yang mereka pikirkan juga jadi sama persis.

Akhirnya mereka pun melakukan tekadnya. –mendekati Shilla-


***

Suatu hari, Shilla sedang berjalan dengan salah satu teman cewek sekelasnya. Ya, semenjak Shilla menjauh dari Alvan dan Alvin, dia selelu bermain dengan temannya itu. Namanya Sivia..

Alvin yang meyakinkan ini waktu yang tepat untuk puncak dari tekadnya pun segera menghampiri Shilla. Dia pastikan dulu, bahwa sodara kembarnya tidak ada.

Sivia menyadari kehadiran cowok itu, “Shill, tuh si Alvin apa Alvan tuh” Tanya Sivia yang memang semenjak mengenal sodara kembar itu selalu gak bisa bedain. Gimana mau bedain coba? Muka sama, rambut sama, baju udah pasti sma, sikapnya juga sama!! Hanya Shilla yang slalu bisa ngebedain keduanya jika di sekolah.
“oh, itu Alvin vi” jawab Shilla.

“emm, Shil” panggil Alvin setelah mendekat.

“ya? Ada apa vin?” Tanya Shilla

“ikut gue bentar yo, ada yang mau gue omongin” ajak Alvin.

“gue mau ke perpus sama Sivia. Emang mau ngomong apa? Ngomong disini aja kali”

“yah, mau ngomongnya berdua doang. Penting!” ujar Alvin meyakinkan.

“huft, yaudah deh. Vi, lu ke perpus duluan aja ya. Gue mau ngeladenin dia dulu nih” ucap Shilla

“okelah. Entar nyusul ya” ujar Sivia berlalu.

“pinjem Shillanya dulu ya viii” teriak Alvin.

Sivia menoleh dan mengacungkan jempolnya.

“ayo Shill, kita ngomong dibelakang sekolah aja. Biar gak ada yang tau. Hehe” ajak Alvin dan menarik tangan Shilla.

Sesampainya dibelakang sekolah..

“lu mau ngomong apasih? Pake ketempat sepi gini” ujar Shilla

“jadi gini,” Alvin meraih kedua tangan Shilla. “gue mau bilang sesuatu yang udah lamaaa bgt pengen gue kasih tau” ujar Alvin sambil menatap ke mata Shilla yang bingung.

Keduanya merasa debaran jantung yang kencang.

“gue… mm..” gugup Alvin

“apaansi vin, jangan jadi mistis gini deh” ucap Shilla

Alvin menarik napas dan “gue suka sama lu Shill, mau gak jadi pacar gue??” ungkap Alvin cepat.

Shilla yang mendengarnya mendadak terpaku.
Diam. Kaget. Gak percaya.

“shill..” sapa Alvin, namun Shilla masih saja terdiam.

“Shillaaa” sapa Alvin lagi sambil menggoyangkan bahu Shilla.

“eehh.. iya vin” ujar Shilla tersadar.

“ah elu gimana sih, malah bengong. Gimana?? Mau gak Shill? Hehe”

“mm.. gatau” jawab Shilla bingung

“haduh Shilla.. muka lu itu jadi tampang cengok gitu. Baru pertama kali ditembak cowo ganteng ya?” goda Alvin

“iih.. apaansi!” ujar Shilla yang mukanya mulai merah.

“udah, gimana? Mau gak Shill?” Tanya Alvin lagi.

Shilla mengangguk tanda mau. Ciyeee.. akhirnya.

Tbtb ada suara tepukan tangan. Prok..prok..prok. “bagus ya kalian.. selamat atas hari jadiannya” ujar Alvan ketus.

Alvin dan Shilla jadi merasa bersalah.
“van, gue bisa jelasin..” ujar Shilla mendekati Alvan.

“mau jelasin apa Shill? Udah cukup jelas kok!” sahut Alvan masih jutek.

“van.. “ sapa Shilla sambil memegang bahu Alvan. “sebenernya gue tau kalo lu juga suka sama gue, tapi maaaaaf banget, gue sukanya sama Alvin. lu harus ngertiin ya van, soalnya kalo gue pacaran sama lu juga percuma kalo gak cinta” ujar Shilla selembut mungkin.

Alvan terdiam.. bener juga sih, yang namanya cinta terpaksa itu ga enak.

“hm, iyaa.. gue ngerti kok Shill” ujar Alvan tersenyum walau ada rasa sakit di dadanya.

Alvin pun menghampiri, “van, sorry banget ya. Kali ini gue yang menang. Weeeek” ujar Alvin dan berlari sambil menggandeng Shilla.

“aseeeem,, awas lu yee” teriak Alvan dan berlari mengejar Alvin + Shilla.

Sialnya ditengah pelariannya, Alvan menabrak seseorang.

Dubrak.. “aw.. “ ringis cewek yang ditabraknya.
“eh, maap yaa.. aduh gapapa kan lu?” ucap Alvan sambil menjulurkan kedua tangannya untuk membantu orang yang ditabraknya bangun.

Cewe itu mendongakkan wajahnya masih sambil memegang bahunya yang tadi tertabrak keras oleh Alvan. “haduh Alvin! ngapain sih pake lari-larian segala” omel cewe itu sambil meraih tangan Alvan.

“gue Alvan.. bukan Alvin, selalu aja lu salah manggil gue” ujar Alvan.

“oh salah lagi y ague. Abisnya lu sama tengilnya sih” ungkap si cewe cuek dan berjalan melewati Alvan. Tapi langkahnya terhenti saat Alvan memegang tangannya.

“yah,, jangan marah dong. Tadi gue lagi ngejar siAlvin. Lagian sih elu menuhin jalan” ucap Alvan

“oh maksud lu gue gendut gitu??” ketus sicewe

“enggaa.. bukan gendut Siviaaaa. Lu jalan di tengah-tengah. Aduh”

“bodo ah” ujar Sivia masih kesal.

“yaudah.. sebagai permintaan maaf, gue beliin es krim yaaa?” rayu Alvan. Dia tau Sivia suka banget es krim, dan bener ajaaa “iyaudah ayoooo.. gue yang milih es krim nya yaaa” sahut Sivia dengan semangat 45 menggeret Alvan. :D

Semenjak kejadian ituuu..
Alvan melupakan perasaannya kepada Shilla, sekarang ia sedang dekat sama Sivia yang wajahnya juga gak kalaah cantik dari Shilla.

“ciyeee.. yang lagi pdkt” goda Alvin dan Shilla saat melihat Alvan-Sivia berduaan.

“apaansi” sahut Sivia.

“taunih, ganggu aja lu berdua” sahut Alvan.

“haha.. lu van, kapan jadiannya? Kelamaan pdkt lu” ucap Alvin

“yah, kan biar lebih sreg dulu pin” jawab Alvan

“alah.. bilang aja gak berani nembak” sahut Alvin

“apalu bilang?!” emosi Alvan

“ya.. lu banci bgt ” ledek Alvin

Haduuh.. beginilah kalo si kembar ketemu, selalu adu omong. Bikin sakit kuping. Shilla dan Sivia yang sangat bosan mendengarkan pertentangan si kembar pun memilih pergi diam-diam.

“elu tuh yang kayak bencong” sahut Alvan

“dih? Ngatain diri sendiri ya??” ujar Alvin.

Alvan dan Alvin yang sedang asik berdebat menyadari ada yang hilang. :D

“eh, lu ngerasa ada yang ilang gak?” Tanya Alvan

“iyaa.. apaan ya van?” heran Alvin

Ditengah kebingungan Alvan-Alvin, sesuatu yang hilang berteriak “TERUSIN AJA DEBATNYA” ujar Sivia-Shilla di tempat yang agak jauh.

Alvan-Alvin menoleh ke sumber suara..

“Shilla” ucap Alvan

“SIvia” ucap Alvin. “eh, van kok lu manggil nama Shilla! Shilla punya gue” ujar Alvin

“lah, elu juga manggil Sivia” sahut Alvan. “ah udahlah, tuhkan Sivia gue dibawa pergi shillaaaaa”

“neng Siviaaaaa tunggu” teriak Alvan dan beranjak.

Alvin yang ditinggal sendirian juga ikut beranjak “yaaah, Shilla tungguin Mas Alvin”


Alvan-Sivia
Alvin-Shilla..
Hubungan mereka berempat menjadi lebih dekat dan seru. Kemana-mana berempat.
Bahkan Alvan-Alvin suka iseng pura-pura tukeran posisi buat ngerjain Shilla-Sivia.

Yaaaaa pokoknya indah deh.


-THE END-

Haha gimana?? Ceritanya aneh gak? Terutama Arkan nih yang harus komentar. Haha
Yang pada baca, minta kritik dan sarannya yaaaa. :D

Thanks before..

By: Ayu Ambarwati & Arkan Ujiawan ^^

lagi labil


udah lama ya ga ngeblog.
biasalah anak SMA kan sibuk banget. sebenarnya si gue yang nyibukin diri.
ya, gatau kenapa gue kesel aja sama waktu luang.

oya, banyak yang nunggu kelanjutan cerpen gue ya?
sebenernya gue kepangen banget ngelanjutin, tapi males banget buat bikinnya,
masalahnya cerpen yang gue bikin itu perlu menguras kenangan.

pernah gue ngelanjutin tuh cerpen, pas ditengah cerita gue nangis trus kesel, akhirnya ya gajadi...

entar deh kalo gue bener-bener mood buat ngelanjutin, pasti gue post.
ya kan gue kepengen kayak bang dika gitu, berbagi kisah lewat tulisan. :D

segini aja deh tulisan guenya. haha
ga penting banget ya? yaudah abaikan.

10 keanehan yang belum terungkap

sebenarnya banyak keanehan di dunia ini.. tapi kali ini saya kutip 10 ajah ya..

ini diantaranya


1. PENCIPTAAN MANUSIA :
Dari manakah manusia berasal? Jika menilik dari Injil dan Kitab Suci, memang sangat jelas dikatakan bahwa Tuhanlah pencipta manusia (Kitab Kejadian Pasal 1). Tapi bagaimana proses penciptaan itu sebenarnya?
Charles Darwin pernah menawarkan teori bahwa manusia adalah hasil evolusi dari kera. Jika demikian halnya, maka “seharusnya” manusia akan terus berevolusi menjadi mahluk yang lebih baik. Namun faktanya, sudah lebih dari 2000 tahun, tidak ada perubahan pada manusia. Apakah itu berarti evolusi berhenti?
Teori lain mengatakan bahwa manusia berasal dari Mahluk ruang Angkasa. Jika demikian, maka pertanyaan menjadi : dari mana mahluk itu berasal?

2. JALAN BIMINI :

Para diver (penyelam) yang tentu pernah melihat sebentuk jalan setapak di bawah laut utara Pulau Bimini di Kepulauan Bahama. Banyak orang berpendapat jalan setapak itu dibuat oleh alam. Namun penataan batu jalan itu menimbulkan pertanyaan lanjutan karena terlalu “rapi”. Beberapa ahli menduga jalan itu adalah bagian dari Kota Atlantis (seperti yang ditulis oleh Plato beberapa abad silam). Tapi hingga hari ini belum ada bukti tambahan mengenai keberadaan “kota yang hilang” itu. Dan Jalan Bimini masih menjadi pertanyaan : apakah jalan itu dibuat alam atau manusia? Siapa pembuatnya?

3. BOLA CAHAYA MARFA :

Disebut juga “Bola Cahaya Hantu”. Pertama kali terlihat tahun 1880 di sebelah Barat kota Marfa, Texas. Cahaya itu dideskripsikan sebesar bola basket, melayang dengan ketinggian pundak manusia. Biasanya berwarna putih, kuning, orange, merah, dan kadang-kadang biru atau hijau. Bola-bola itu biasa terbang mengelilingi daerah tertentu, kemudian menghilang dengan sendirinya. Hingga hari ini, cahaya itu masih sering tampak. Tidak ada penjelasan, apa sebenarnya cahaya-cahaya itu.

4. MISTERI HILANGNYA JIMMY HOFFA :

Dikenal sebagai Pimpinan Buruh Amerika yang paling berpengaruh di tahun 1950 - 1960, Jimmy Hoffa adalah figur yang telah mengubah wajah dunia perburuhan Amerika. Tanggal 30 Juli 1975, Hoffa menghilang di tempat parkir Detroit dan tidak pernah ditemukan lagi. Salah satu teori yang diyakini adalah Hoffa dibunuh oleh Anthony Jack Giacalone, seorang pimpinan geng New Jersey. Mayat Hoffa disebutkan dikubur di bawah fondasi stadion The Giants, Detroit. Ketika dilakukan penggalian di fondasi stadion tersebut, mayat Hoffa tidak ditemukan.

5. MOTHMAN :


Mothman adalah salah satu urban legend yang cukup terkenal di daerah Virginia. Mothman digambarkan adalah mahluk bersayap dan setinggi manusia, bermata merah, kadang muncul tanpa kepala dan mata merahnya ada di dada. Pertama kali ditemukan di daerah perkuburan di Virginia tahun 1926. Hingga hari ini, polisi masih menerima laporan mengenai kemunculan Mothman. Siapa dia? Tidak seorang pun yang tahu. Secara umum, tidak pernah ada laporan ada orang yang diserang Mothman.

6. JACK THE RIPPER :
Terkenal sebagai pembunuh misterius di tahun 1888, identitas Jack The Ripper hingga hari ini tidak pernah terungkap. Korbannya adalah wanita tuna susila yang dibunuh dengan cara mutilasi yang cukup handal dan sempurna, membuat para polisi berpikir Jack adalah seorang dokter bedah. Walau sudah banyak buku, film, dan teori yang dipublikasikan, identitas Jack The Ripper tetap misterius dan belum ada satu pun bukti yang bisa menjelaskan jati diri sebenarnya.

7. THE BABUSHKA LADY :

Jika Anda pernah menyaksikan rekaman pembunuhan Presiden John F. Kennedy di Dallas tahun 1963, perhatikan di sudut kanan rekaman itu. Ada seorang wanita berkerudung babushka (selendang buatan Rusia) yang tampak merekam kejadian. Wanita itu diyakini sebagai orang yang punya peranan penting dalam mengungkap kasus pembunuhan John F. Kennedy karena dia berada pada posisi yang sangat dekat dengan korban saat kejadian itu terjadi. Dalam rekaman itu, terlihat wanita tersebut memegang kamera, dan merekam kejadian.
Anehnya, wanita itu tidak pernah ditemukan. Pihak FBI telah meminta wanita itu untuk menyerahkan rekaman itu demi membantu FBI menemukan pembunuh Presiden Amerika. Namun wanita itu tidak pernah muncul. Siapakah dia? Bagaimana dia bisa berdiri begitu dekat dengan mobil Presiden? Tidak ada orang yang tahu hingga hari ini.

8. ZODIAC KILLER :


Salah satu pembunuh paling cerdas yang tidak pernah tertangkap hingga hari ini adalah Zodiac Killer. Tahun 1960, Zodiac Killer melakukan usaha pembunuhan terhadap 7 orang di California Utara. Lima korbannya meninggal, dan dua terluka parah. Awalnya, polisi kesulitan mencari jati diri pembunuh. Sebulan setelah pembunuhan pertama, sang pembunuh mengirimkan surat kepada polisi dan mengklaim dirinya bernama Zodiac Killer, serta menantang polisi untuk menangkapnya.
Setelah aksi pembunuhan ke-7, Zodiac Killer tiba-tiba lenyap. Apakah dia telah terbunuh? Dan siapa dia sebenarnya? Tidak ada orang yang bisa menjelaskan.

9. OGOPOGO :

Jika mahluk Danau Loch Ness bernama Nessy sudah terbukti adalah palsu, maka lain halnya dengan Ogopogo. Mahluk yang mirip dengan Nessy (berleher panjang, bertubuh besar, dan berkepala seperti kadal) ini adalah mahluk misterius yang muncul di Sungai Okanagan, Canada. Banyak saksi yang berhasil merekam foto mahluk ini. Namun tidak seorang pun yang berhasil menangkapnya. Mahluk yang juga dikenal dengan nama Naitaka ini kini menjadi maskot Taman Kelowna, Canada. Apakah Ogopogo benar-benar ada? Benarkah dia adalah reptil purbakala yang masih hidup? Tidak ada bukti kongkret yang bisa menjelaskan keberadaannya hingga hari ini.

10. SHAG HARBOUR INCIDENT :


Adalah sebuah insiden ledakan misterius yang terjadi di Pelabuhan Shag, Nova Scotia, tanggal 4 Oktober 1967. Sebuah benda menghantam Pelabuhan Shag pukul 11.20 malam, menimbulkan ledakan hebat. Tidak ada korban jiwa. Para saksi melihat benda itu seperti “piring terbang”. Tidak lama kemudian, tempat itu segera ditutup. Pihak militer Canada segera berdatangan. Dalam waktu sekejap, tempat itu dibersihkan dan puing2 segera diangkut. Insiden itu terkesan sangat ditutup-tutupi. Apa sebenarnya yang terjadi? Benarkah piring terbang yang jatuh? Pemerintah Canada tidak pernah mengeluarkan statement apapun mengenai hal ini. Dan hingga hari ini, misteri ini tidak pernah diungkapkan.




nah itu dia.. bikin penasaran ye..
kapan-kapan saya post informasi detailnya satu-satu deh dari 10 keanehan itu.. ;)

-The Bad Feel- part 1



Haaaai.. aku bikin cerpen lagi nih.
Ketagihan sih. Hehe
Cerpennya ada sedikit yang di kutip dari real story akuuu. :D
#abaikan

pertama aku kenalin peran utamanya dulu ya..
1. Ashilla Zahrantiara..



2. Alvin Jonathan Sindunata..






dan Alyssa saufika umari



Tapi masih amatiran ya
Udahah langsung aja keceritanya.





%%%I HOPE YOU LIKE THIS STORY%%%




Cinta..
Satu kata yang cukup terkenal oleh khalayak.
Setiap insan di dunia ini pasti pernah mencintai atau dicintai.
Tapi kadang, cinta memiliki makna yang abstrak.
Sulit dipahami…
                         

Hehe.. cinta lagi cinta lagi.
Bosen ya?
Tapi jangan bosen baca cerita aku ya.

Ini dia
                                            


-The Bad Feel-



“setiap ada jalan pasti ada ujungnya”
setiap ada pertemuan pasti ada perpisahan,
dan setiap ada awal pasti ada akhir,


Diawal pertemuan yang tidak terduga, rasa ini tumbuh tanpa bisa dicegah.
Perasaan yang belum pernah terasa sebelumnya.
Dan berkembang dengan pupuk yang salah.
Sehingga berbuah penyesalan~



%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%



lalu lalang kendaraan dan suara bising kota Jakarta membuka hari para makhluk hidup yang tinggal disekitarnya. Begitu juga dengan gadis itu.
Sejenak ia mengedarkan pandangannya ke sekeliling jalanan yang terjangkau penglihatanya.
Ia masih merasa asing dengan keadaan ini.
Namun akhirnya ia tersadar, bahwa ia sedang berada dalam perubahan.

Yap, perubahan dari seragam yang ia kenakkan dan daerah yang ia pijaki sekarang.
Ia tidak lagi menggunakan seragam merah putih sembari menelusuri kota depok yang terkenal kesejukkannya.
Sudah setengah tahun ia tampak menjadi gadis remaja yang manis dengan seragam putih birunya.
Dan disinilah ia sekarang berpijak, di tengah kemacetan kota Jakarta.
Huft -_- ternyata Jakarta tidak terlalu istimewa.

“ayah.. gak bisa lebih cepet ya? Atau lewat jalan pintas gitu. Udah mau masuk nih” rengek gadis itu di atas motor Kawasaki tiger ayahnya.

“sabar lah Shilla, kamu gak akan telat kok” ujar sang ayah.

“huh, yaudaah” pasrah si gadis yang bernama shilla itu.


>skip


“syukur deh belum masuk” gumam Shilla dan melangkah ke gerbang sekolah TuevenJhs nya.

“dede….” Terdengar suara sapaan yang sudah tidak asing bagi Shilla. Dia tau persis siapa pemilik suara itu. Shilla pun membalikkan badannya menghadap si pemanggil.

“eh A.. emm, maksudnya kaka. hehe” sahut Shilla gugup karena kurang terbiasa menyapa si pemnggil dengan sebutan –kaka-. Ya bukan karena tidak terbiasa juga. Mereka itu sebaya. Sebutan dede kaka itu baru di usulkan 2 hari yang lalu oleh si kaka. Entah untuk tujuan apa.

“kok baru nyampe de?” tanya si kaka yang sudah hafal kebiasaan datang kepagiaanya Shilla.

“iya.. tadi macet J” jawab Shilla.

Mereka pun kini jalan beriringan menuju kelas, VII-7.


@VII-7 Classroom


“hei Shilla.. dan hei pa guru Alviin” sapa seseorang. Seperti biasa, setiap kali Shilla dan Alvin tiba disekolah, orang ini tidak akan lupa menyapa Alvin dan Shilla.

“hai jugaa..” ujar Shilla

“hai juga bu guru” ujar Alvin

orang itu pun merespon dengan senyuman manisnya.

Shilla yang ingin menuju bangkunya tbtb mengurungkan niatnya sebentar.
“eh bentar deh.. Ify, tadi lu manggil Alvin -pak guru-? Trus kok Alvin juga manggil lu bu guru??” heran Shilla pada orang yang ternyata bernama Ify.

“hehe. Iyaaa nih” Jawab Ify sambil menyenggol lengan Alvin

“emang kenapa Shill? kita cocokkan kalo jadi guru?” tanya Alvin

“wkwkwk. Elu berdua mau jadi guru?? Apa kata dunia Ahahahahaa” ujar Shilla sambil tertawa geli.
Ya memang kalo dilihat seorang Alvin yang super males dan Ify yang kelewat aneh, mana cocok jadi seorang guru. Haha ada-ada saja.

“wah dia ngeremehin kita vin” ujar Ify.

“wah iya nih fy. Enaknya kita apain nih?” tantang Alvin pula.

“ehehehe.. piss pa guru Alpin dan bu guru ipi. Ampuun” ujar Shilla lantas menghindar dari Ify dan Alvin yang telah siap menoyornya.

        
Itulah keseharian 3 orang ini. selalu dihiasi canda dan tawa.
Dan semakin hari mereka menjadi sangat dekat. Tanpa mengetahui bahwa telah tumbuh suatu perasaan yang terlalu membahayakan kebersamaan di antara mereka.
                                                     


%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%



kedekatan yang mungkin kurang lazim untuk sebutan persahabatan mulai tercipta diantara dua orang ini.
gossip sana sini telah mencuar kemana-mana.
Dan inilah awal dari suatu klimaks dimulai..

“ciyee.. kayaknya yang bakalan jadian sama Alvin si Shilla deh, bukan Ify” ujar seseorang yang hoby gossip di kelas VII-7


Shilla, Alvin, dan Ify.. mereka lah objek gossip akhir-akhir ini yang bisa diberi judul “Cinta Segitiga” halaaah. Gossip itu sudah cukup membuat telinga panas.
Hmm, perlu diketahui.
Akibat gossip ini ada persahabatan yang terancam. Dua orang gadis yang bersahabat –suka dengan lelaki yang sama-, ya itulah topiknya.


***

Ify dan Shilla tengah duduk di taman sekolah untuk mengisi jam istirahatnya.
Tidak seperti Shilla dan Ify yang biasanya heboh kalo lagi berduaan.
Saat ini mereka hanya duduk sambil menatap kosong kedepan. Sibuk dengan pikiran masing-masing.

“shill, lu lagi deket sama Alvin?” tanya Ify di tengah lamunannya.

Shilla yang memang berada disampingnya kaget dengan ucapan kecewa dari sahabatnya itu.

“eng..ga fy. Bukannya elu ya yang lebih deket sma dia?” jawab Shilla.

“gausah bohong lah shill” ujar Ify

“gue emang deket sama Alvin, tapi Cuma deket !! gak ada hubungan apa-apa” ungkap Shilla menoleh kearah Ify.

“hmm, kalo ada hubungan apa-apa juga gak papa kok Shill” ujar Ify.
Ungkapan itu cukup menyesakkan hati Ify, tapi tak apa. dia tidak mau menjadi keadaan semakin memburuk.

“Ify.. lu tenang aja. Alvin palingan sukanya sama lu. Gue gak bakalan jadian sama Alvin, kalaupun dia nembak gue, gak akan gue terima” ucap Shilla meyakinkan Ify.

Ify hanya menoleh dan tersenyum “ thanks Shill”

Shilla pun membalas senyuman manisnya ke sahabatnya itu.
Dan terjadi keheningan.

“Ify !!” panggil seseorang.

Ify dan Shilla juga menoleh ke sumber suara.
 Panjang umur. Rupanya si tokoh utama gossip “cinta segitiga” yang memanggil Ify. Sejak kapan dia ada disitu? Apa dia mendengar pembicaraan Shilla dan Ify barusan?

“apa vin?” tanya Ify.

“gue pinjem buku tulis b.inggris lu dong” ujar Alvin yang sudah mendekat.
Shilla dan Ify menghela nafas lega.

“ada di tas gue lah” ujar Ify.

“yaudah ayok ke kelas” ajak Alvin sambil menarik tangan Ify.

Mereka pun berlalu menuju kelas tanpa menyadari sedari tadi ada orang lain yang mengamati mereka di dekatnya.tapi tidak masalah bagi si pengamat, toh memang tidak ada yang harus di permasalahkan.
Shilla pun membututi Ify dan Alvin yang sudah jalan duluan dari taman.

@kelas

“eh Shill..shill” cegah seorang.

“apa?” tanya Shilla

“itu Ify sama Alvin.. emm, elu gak papa?” ujarnya sambil menunjukkan keberadaan Ify dan Alvin yang sedang bercanda ria.

“emangnya kenapa?” heran Shilla

“lu gak marah gitu? Bukannya lu lagi deket sama Alvin juga?.”

“ck, masih aja dengerin gossip. Ify sama Alvin? Biarin aja mereka mau bercanda kek atau apakek. Malah bagus lah. Gue aja berharap mereka jadian” ungkap Shilla tanpa membohongi perasaan sedikitpun.

%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%


Waktu terus berpacu maju..
Kenyataan akan terukir di depan sana
Kita tidak tau apa yang terjadi nanti.
Bahkan mungkin kita tidak pernah menduga kenyataan yang akan kita dapat.


memasuki bulan Februari.
Bulan yang terkenal dengan valentine day nya.

Drrrt..drrrt..

Suara getar ponsel membuat Shilla menghentikan aktivitas membaca novel nya.
Shilla segera menengok ponselnya itu dan mendapati nama si pengirim sms.
“Alvin” gumam Shilla. Sepertinya nama itu tidak pernah absent dari layar ponselnya.

From Alvin
>> hai de J.lg apa?

From Shilla
>> hai juga ka, lagi baca novel J. Kenapa?

balas Shilla pada orang yang kerap di panggil kaka olehnya.

From Alvin
>> oooh.. ganggu dong? Kaka mau curhat padahal.

From Shilla
>>engga. Curhat aja

From Alvin
>> okeh. Mm. kaka lagi suka sama seseorang. Hehe

“wah, Alvin suka sama siapa nih? Pasti Ify. Hahay” gumam Shilla. Karena Shilla merasa topic yang dibicarakan menarik, Shilla menyingkirkan novelnya dan beranjak ke atas tempat tidurnya, lantas duduk bersila. Kemudian membalas pesan Alvin dengan semangat.

From Shilla
>> ciyeee. Sama siapa ka? Ify ya?? Mau dede comblangin gak?

Dilain tempat..

“loh, kok dia nebak Ify sih. Selama ini gue ngapain dong ke dia. Masa gak peka banget sih nih bocah. To the point ajadah” gerutu Alvin.
Alvin memang sudah sering memberi perhatian yang sangat untuk Shilla. Itu dia lakukan agar Shilla mengerti bahwa Alvin menyukainya.

From Alvin
>> ih sotau! Orang yang kaka suka lagi baca pesan ini


degh..
tibatiba jantung Shilla berdetak lebih cepat saat membaca balasan Alvin
Shilla mencoba tidak mengerti maksud balasan Alvin. Pasti dia salah sangka.

From Shilla.
>> maksudnya?

From Alvin
>> ya orang yang kaka suka itu DEDE SHILLA !!ngerti?
aku suka sama kamu J

jantung Shilla terasa lebih cepat lagi berdetak.
Ini gak mungkin.. gimana dengan Ify??

From Shilla
>> kok bisa? Trus Ify??

From Alvin
>> ify ? kaka gak suka dia. Sukanya kamu.. mau jadi pacar kaka gak?

“ Alvin. Gue sama sekali gak ada peasaan sama lu” batin Shilla.
Alvin yang mungkin menangkap pikiran Shilla pun kembali mengirim pesan kepada Shilla.

From Alvin
>> gak usah dijawab sekarang yah. Kaka tnggu 13 hari.

Acara smsan antara Shilla dan Alvin berakhir.
Galau. itu yang dirasakan Shilla sekarang. Entah kenapa dia merasakan hal ini.
Padahal kalau dia memang tidak suka Alvin, gampang saja dia mengucapkan penolakkan untuk Alvin.



#13 February 2010 (malam hari valentine)#

iini pertanda 13 hari berlalu..

semenjak insiden penembakkan Alvin kepada Shilla. Mereka pun semakin dekat.
Ya mungkin mereka sedang melakukan pdkt alias pendekatan.
kedekatan Shilla dan Alvin pun mulai dicurigai.
Alvin dan Shilla sering terlihat berangkat bareng ke sekolah.
Wajah perhatian Alvin terhadap Shilla juga sangat dapat diterawang.
Dan yang lebih jelas terdeteksi adalah pancaran cinta dari pandangan mata Alvin untuk Shilla.


Drrrt..drtt..

Suatu pesan menjumpai handphone Shilla.
“huft, Alvin?? Pasti dia mau nagih jawaban itu.. haduhh buka gak yaaa” gumam Shilla sembari mondar-mandir di balkon kamarnya.

“buka ajalah”

Alvin
>> de, gimana jawabannya? J

“tuh kaaaaaann.. oh God. Gimana iniiih” bingung Shilla.

Sekian lama Shilla tak kunjung membalas pesan Alvin. Dia malah melamun, dan kembali merasakan galau yang hebat. Entah galau untuk apa. Dia merasa ada sesuatu yang terlupakan akhir-akhir ini.

“ … And I need your love. Pull me up..”  terdengar nada dering tanda panggilan masuk berkoar di handphone Shilla hingga membuyanrkan lamunannya.

“Alvin???! Astaga. Ngapain dia nelpooon.. haduuh angkat.. engga.. angkat engg.. haaah angkat ajalah” panik Shilla.

“ha..a .. lo..” gugup Shilla

“hai de. udah dibaca sms nya??” tanya orang disebrang sana

“udah ka”

“kok gak dibales? Apa jawabannya?”

“emm.. masih ra..gu kaa”

“kok ragu mulu sih? Udah keberapa kalinya nih kaka dijawab ragu. Arghh” ujar Alvin sdikit kesal

“itu ka, dede.. apatuh.. “ ujar Shilla bingung sendiri. ya, Shilla memang masih sangat amat bingung. Karna apa? Dia sendiri belum merasakan cinta kepada Alvin. Sekarang kalau ia jujur. Ia malah takut menyakiti cowok yang telah mencintainya dengan tulus ini.

“apaa?? Tinggal jawab iya atau engga! Ini hari terakhir dede kasih jawaban loh”

“haduuh.. gak usah ngomel dong kaa” ujar Shilla

“habisnya! Kaka kurang apasih? Apa perhatian kaka kurang? Atau apa??” ujar Alvin semakin meninggikan suaranya

“Al..vin..” ujar Shilla gemetar. Ia tidak suka ada yang membentaknya.

“eh, Shill, maaf kaka emosi ya? Maaap ya.. makanya kamu yang jelas dong” ujar Alvin selembut mungkin

“huu,uh yaudah ka”

“yaudah apa manis?”

“yaudah aku mau…” ujar Shilla ragu

“mau apa?”

“hisss.. mau jadi pacar kaka” ucap Shilla seketika dengan perasaan takut. Takut apa yang telah ku katakan adalah suatu kesalahan besar

“horeee.. thanks Shilla sayaaang. Kita beneran jadian nih??” ujar Alvin dengan nada Riang

“iya.. tapi diresmiinnya besok aja yah. Kan besok hari valentine. Hehe” ujar shilla

“oh iyaa.. pinter juga kamu. Wah pas banget dong ya berarti. Okeoke. Gak sabar nunggu besok.”

“hehe. Yaudah. Udah dulu ya ka. Ngantuk”

“oke” mereka pun memutuskan sambungan teleponnya.

Shilla segera beranjak naik ke tempat tidurnya.
Drrrt..

Alvin
>> good night Sayaang. Sweet dream yah.
ILOVEYOU ALWAYS

Shilla menghembuskan napas dan sedikit tersenyum melihat isi pesan dari Alvin.
Ia membaringkan tubuhnya sambil terus menatap pesan dari Alvin itu.
“vin, gue.. takut” batin Shilla kemudian memejamkan matanya.

 malam valentine itu menjadikan hari yang paling indah untuk dua insan ini.
suatu malam yang tidak akan terlupakan..
dan suatu malam yang seharusnya tidak pernah ada…


%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%






bersambung dulu yaaa..

hehe.
Gimana deh cerpennya??
Perlu dilanjutin atau ngga?
Ini sih emang belum ending. :D

Tapi kalau menurut pembaca ceritanya jelek ya ga usah dilanjutlah.

:D

sekian dari saya..

makasih bangeeeet yang udah baca.
Pliss kasih komentar yang udah baca, jangan baca doang. Yayaya ?!
Butuh komentar soalnya. Untung-untung kalo ada yang mau kasih kritik sama saran J


Ayu.A
@ayuAJS

PERUMPAMAAN


 
Hai.. kali ini gue mau ngepost perumpamaan yang gue bikin sendiri.
Perumpamaan nya itu dari apa yang ada dibenak gue loh.
Haha. Sedikit gaje sih, tapi coba bacanya di hayatin.
Pasti bakal ngena dan lu akan ngerti maksud perumpamaan yang gue bikin.

Oya, sebenarnnya perumpamaan ini, udah pernah gue sms-in ke temen-temen. Jadi ya pasti udah ada yang baca J


Inih diaaaaaa….


  1. kupu kupu itu..

kita gak tau kapan dia terbang mendekati kita,
keindahannya buat kita tertarik untuk menggapainya,

tapi.. apa yang terjadi saat kita hendak meraihnya?

Dia malah terbang menjauh.

Dan dari situ kita harus sadar, bahwa kupu-kupu itu bukan untuk kita miliki.
Kita pun harus merelakannya.

  1. saat malam tiba, lihatlah ke langit yang berhias bintang-bintang.

yap bintang..  indah bukan?

Diantara banyaknya bintang-bintang itu,
Hanya ada 1 yang membuat hati aku terpukau.
Bintang itu terletak didekat Bulan.
Bintang itu terlihat beda dari yang lain.
Hanya dengan memandangnya,  mampu membuat aku selalu tersenyum,

Tidak lama,
Rasa tertarik terhadap bintang itu berubah menjadi rasa ingin memiliki.
Setiap malam aku tatap bintang itu, berharap dia datang kepadaku.
Haha namun nihil, itu hanya harapan yang sia-sia.

Ternyata aku memang tidak bisa menggantikan posisi bulan untuk bintang itu.
Bintang itu samasekali tidak berpaling dari sang Bulan.

Lambat laun akupun harus terima.
Bintang itu diciptakan untuk bulan, bukan aku L

Dan jauh di bumi ini, aku hanya bisa memandang dan merelakannya.

  1. di tengah kesepian, kesedihan, dan kejenuhan yang aku rasa,
ada seekor merpati putih hinggap didekatku.
Aku sangat tidak menyangka dia hinggap disana.

Ku pandang lekat-lekat merpati itu,
Dan tiba-tiba dia terbang semakin dekat ke arahku.
Amazing, dia menghapus semua perasaan gundah yang aku rasakan selama ini.

Karena ku rasa dia ingin aku miliki dan aku tidak ingin kehilangannya,
Aku taruh saja merpati itu ke sebuah sangkar.
Lihat! Dia cukup bahagia aku rawat, aku pun merasakan hal yang sama.
Saat bahagia maupun sedih selalu aku lalui bersamanya.

Namun, setelah beberapa lama dia di sangkar,
Terlihat kejenuhan yang terpancar dari merpati itu.

Apa dia ungin pergi bebas? Apa dia bosan?

Jika iya..
Berarti dia juga akan meninggalkan aku L
Aku tidak mau pisah darinya, aku terlanjur sayang.

Oke, aku lakukan segala cara untuk membuang rasa jenuhnya.
Tapi usaha itu hanya membuat merpati semakin terpuruk.

Mungkin lebih baik aku melepaskannya.

Aku buka pintu sangkar merpati itu,
Ku sunggingkan senyum terakhir untuknya
Dan yap, dia terbang dengan bahagia kea lam bebas sana.

Perih, itulah yang terasa saat merpati pergi.
Dengan kosongnya sangkar merpati,
Kini aku kembali merasa kesepian yang dulu ditepis merpati itu.

Ternyata merpati itu hanya memberi kebahagiaan sesaat,
Dan mengakhirinya dengan kepedihan.

Sekarang, hanya tercipta penantian.
Penantian kehadiran merpati lain yg akan singgah mengisi kekosongan sangkar itu..


Taraaa….
Itu dia perumpamaan nya,
Ada yang ngerti apa maksudnya??
Kalo gak ngerti payah ah..
Hehe

Cukup sekian dan terima kasih. J

By: Ayu. A

CERPEN 2 (kepentok cinta monyet)

(/\) (/\)




detik berganti menit. Menit berganti jam. Jam berganti hari. Hari berganti minggu. Minggu pun berganti bulan.
#gajekali. Back to story



waktu terus berlalu, Shilla disekolah pun sudah mulai terbiasa dengan kelas VII-7. Shilla sudah bisa menilai karakter setiap temannya di kelas. Dia juga merasa senang dan bersyukur ada  di kelas itu.


“hmm.. mana ya itu cowok?” batin Shilla sambil mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru sekolah.

Semenjak Shilla melihat sosok cowok yang membuat hatinya bergetar, dia menjadikan kesehariannya untuk selalu mencari-cari keberadaan dan info-info yang belum terungkap dari sosok cowok itu..
sebenernya siapa sih cowok itu??


“dorrrr…”


“eh kodookk” kaget Shilla.  “apaan sih viaa, ngagetin gitu. Jantungan nih gue” ujar Shilla sambil mengusap-usap dadanya.

“hehe maaf. Lagian ngapain sih lu clingak-clinguk gitu? Nyari siapa?” selidik Sivia

“ohh, gakpapa kok. Hehe”


“ahboong. Lagi nyari siapa si???” tanya Sivia penasaran

“mm.. gue lagi nyari lo kale” ucap shilla dengan gaya yang ada di iklan coklat silperkwin gitu deh.. #ngerti kan?? Ngertiin ajalah#


Sivia mengerutkan alisnya..


“udah ayok ke kelas.. “ ajak shilla sambil merangkul temannya itu.


>skip


-PELAJARAN IPS-

pelajaran yang paling membosankan. Shilla sangat benci dengan pelajaran ini.
rasanya ingin cepat-cepat waktu berlalu.
Beda dengan Sivia, dia sangat menyukai pelajaran ips inih.

“vi.. “ panggil Shilla

“hemm” sahut Sivia tanpa menoleh kearah Shilla.

“masa gue ngerasa lagi suka sama seseorang deh” ujar Shilla.

Namun karena Sivia lebih terkonsen dengan penjelasan guru ips jadi Sivia hanya meng-iya-kannya saja

“iih, Sivia, konsen banget sih. Huft bete” sunggut Shilla

“hoaam” kantuk Shilla dan bertopang dagu..

“hoaaam” Rio pun ikut mengantuk.

“ah, bete banget nih gue yo” ujar Shilla pada Rio

“iya, gue juga. Tapi bentar lagi jam olahraga kok Haha” kata Rio



TEEETT.. WAKTUNYA JAM KE LIMA DIMULAI….
#suara bel#


“yeay. Akhirnya ” kompak Rio dan Shilla.

“ciyeeee .. kompak banget nih. Cocok dah ah” ujar Ray-teman sebangku-Rio

“apaan sih Ray” ujar Rio

“enggak apa-apa sih Rio” kata Ray.

“hooo.. basi lo Ray” kata Shilla.

“Shill.. ayo ganti baju” ajak SIvia

“ohiya ayok” ujar Shilla dan beranjak ke ruang ganti untuk ganti baju olahraga.



Setelah semua murid VII-7 berganti pakaian olahraga, mereka menuju lapangan untuk berolahraga.
Kali ini materi olahraganya adalah bermain basket..

“cowok-cowok dulu ya yang main basket. Ceweknya silahkan duduk dulu” ujar bu Ani guru olahraga.

Murid cowok VII-7 pun langsung bermain basket.
dan yang cewek pada triak-triak heboh nonton di pinggir lapangan.

“HUWAAAAAAW” …

“AYO MASUKIIN BOLANYA!!!”

“CEPET MASUKIIIN”

“REBUT AJA REBUUUT !!”

“HUWAAAAAA”

itulah triakan histeris yang terdengar dari para cewek-cewek. -,-

sedangkan Shilla hanya terpusat pada salah satu cowok satu kelasnya itu.
“ih, keren banget si dia” batin Shilla.
“lahlahlah. Kok gue jadi muji dia. Haduuuh” masih batin Shilla.
“tapii.. emang keren kok diaaaa” batin Shilla lagi refleks menyunggingkan sedikit senyumnya.

“sst..sst Ify, Zeva !!” panggil Sivia

“ada apan vi? Tanya Ify.

“tuh liaat ! si Shilla masa senyum-senyum gituh. Haha” ujar Sivia yang diam-diam memperhatikan Shilla.

“oiya.. ya. Kayaknya dia lagi liatin Rio tuh. Kagetin yok” usul Ify

“ayoo..”
mereka bertiga mendekati Shilla

“ satu.. dua.. tiga..”


“dooooorrrr” kompak Sivia, Ify, dan Zevana


“eh kodok loncat” latah Shilla karena merasa kaget.

“ciyeee.. daritadi senyum-senyum aja si ngeliatin  Rio” ledek Sivia

“taunih.. ciyeee” ujar Zevana

“wah.. jangan-jangaaan….”ujar Ify

“aaaah. Apaan sih pada. Gossip mulu nih !” ujar Shilla

“udah elaah.. ngaku aja Shill.. ciye haha”

“hih.. ngaku apaan si?!” ujar Shilla

“ah dasar Shilla .. pake pura-pura gak tau.”

 >skip


sesaat jam pulang tiba ..

“Shill, kita duluan yaah” ujar Sivia, Ify, dan Zevana.

“iyaaa.. “ ujar Shilla “hati-hati ye. daaaah” Shilla melambaikan tangannya ke tiga sahabatnya yang sudah menjauh

bruuumm…
seseorang dengan motornya berhenti di depan Shilla..

“mau pulbar gak Shill?” ajaknya

“enggak deh yo. Gue dijemput” kata Shilla.

“ohyaudah . duluan ye” kata cowok itu.

Bruummm..
Cowok itu pun berlalu meninggalkan Shilla.


>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>.

10 menit kemudian..
“ahelah.. lama banget sih bokap gue !” ujar Shilla yang masih menunggu di depan gerbang sekolahnya.
Untuk mengurangi rasa betenya, Shilla mengeluarkan Handphone nya dan bermain game.

Tbtb ada seorang cowok melewati Shilla. Namun cowok itu menghentikan langkahnya dan membalikkan badannya menghadap Shilla.

“eh Ashill..” sapa seorang cowok

Shilla pun melirik kearah cowok tersebut.

“lu nyapa gue?” tanya Shilla pada cowok tersebut

“yaiyalah As. Cuma ada lu sama gue disini”

“oh. Gue Shilla bukan Ashill”

“yaelah As… nama lu ASHILLa kan? Trus apa salah nya kalo gue manggil lu Ashill.” Tanya cowok itu dengan memberi tekanan pada kata ashill.

“ iyaiya. Tapi gue tuh gak demen kalo dipanggil kayak gitu!!!!!! Kesal Shilaa

“yaudah si. Ngapain lu masih disini?” tanya cowok itu

“mau tau ajah si lo. Gak penting banget deh ngasih tau lu !” ujar Shilla memalingkan wajahnya

“yaudalah ditanyain baik-baik malah sewot. Gue ingetin aja nih As, disini tuh banyak penjahat kalo sore-sore. Hati-hati ajah !! gue mau pulang dulu ye.” Ujar cowok itu dan melangkah menjauh dari Shilla.

“ehhh CAKKA tungguuuuu!” seru Shilla

cowok yang ternyata bernama Cakka itu kembali menghentikan langkahnya
“ada apaan?” tanya nya.

“hehe.. temenin gue dong nungguin bokap gue” pinta Shilla

“males ah. Gue mau pulang juga” tolak Cakka dan kembali melangkahkan kakinya.

“yaaahh.. bentar-bentar..” Shilla mencegah Cakka pulang dengan menarik tas gemblok Cakka.  “mmm.. Cakka ganteng dan baik deh. Hehe temenin yah. Bentar lagi juga dateng kok bokap gue” rayu Shilla

“wooo.. yaudah deh gue tungguin, karna lu udah mengakui kalo gue ganteng. Haha” kata Cakka

dalam hati Shilla berkata “ish, amit-amit deh nih cowok”


>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>skip>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>



siang pun kembali menyapa hari ini. Semua murid kelas 7 yang memang masuk siang kembali beraktifitas di sekolah.

Terik matahari yang panas membuat Shilla dengan segan berjalan melewati koridor sekolahnya. Entah kenapa Shilla merasa malas ke sekolah hari ini.
Sesampainya di kelas. Shilla langsung terduduk di bangkunya dan menopangkan dagunya dengan kedua tangan.


“eh.. Zevana lu beneran jadian sama Cakka??”

“iya ze, kapan jadiannya?”


terdengar suatu percakapan dari belakang bangkunya yang kedengarannya sedang berbicara masalah Zevana pacaran sama Cakka.hemm… Shilla yang mendengarnya pun hanya cuek, tidak perduli deh kalo masalah orang.

“apaan si? Kata siapa gue jadian sama Cakka?” kata Zevana

“lah kemaren kan lu cerita sama gue di sms -,- masa lupa” ujar Ify

“ah yang bener dong ze, lu jadian kagak si?” Sivia penasaran

“hemm, kasih tau gak ya” ujar Zevana

dilain tempat yang tidak jauh dari tempat duduk Shilla juga terdengar cowok-cowok yang sedang membahas masalah yang sama. Hanya bedanya yang menjadi narasumber si Cakka

“woy bro.. beneran lu pacaran sama Zevana?” tanya Rio

“hah? Kata siapa deh?” kata Cakka

“ituh tuh cewe-cewe lagi ngerumpiin. Kita mah nguping aja ya yo” ujar Ray

“iyaa.. jadi beneran lu jadian sama Zevana?” tanya Rio lagi

“eemmm..” belum sempat Cakka menjawab bel tanda masuk pun berbunyi. Dan seorang guru memasuki kelas VII-7



Shilla yang sedang menguping percakapan temannya itu pun menjadi geregetan sendiri. Sebenarnya dia penasaran tapi entah kenapa Shilla gamau tau masalah yang sesungguhnya.


“tujuh-tujuh.. bu Suwarni tidak masuk hari ini. dan kalian harap mengerjakan tugas yang di titipkan bu Suwarni yah. Kalian lanjutin menjahit macam-macam tusuk hiasnya. Tolong jangan berisik! Ibu mau ke kantor dulu” ujar guru yang piket hari ini.

“iyaaa bu” jawab seluruh penghuni VII-7

guru itu pun berlalu..
setelah itu terlihatlah perbedaan antara murid yang rajin dan males.
Sebagian murid-murid yang rajin mengeluarkan tugasnya dan mengerjakannya.
Dan sebagiannya lagi yang dikategorikan malas mulai ngobrol-ngobrol.

Kalo Shilla dan tiga sekawannya masuk kategori rajin doong. :D
Mereka sibuk menjahit, mencoba membentuk jahitan yang indah.

“eh Sivia.. lu duduk sama Ray dulu deh. Gue mau minta ajarin Shilla nih” pinta Rio

“hah? Gue sama Ray. Engga ah” tolak Sivia

“ih Cuma bentar!!!” ujar Rio

“yaudah-yaudaah !” serah Sivia

Sivia pun duduk dengan Ray. “lahlah.. ngapain lu duduk sini? Tanya Ray

“noh disuruh si Rio.” Jelas Sivia

“oalah.. si Rio mau pacaran toh sama Shilla” ujar Ray dan kembali melanjutkan aktifitasnya

Sivia hanya merespon dengan mengerutkan dahinya.

Rio kemudian duduk di sebelah Shilla.

“Rio?? ngapain?? Mana Sivia??” tanya Shilla yang baru tersadar

“tuh sama Ray. Gue mau minta ajarin ini nih tusuk fanel. Ribet bgt tau.” Ujar Rio sambil menunjukkan jahitannya

“ah gak mau. Kan udah di ajarin bu suwar” tolak Shilla

“yah Shilla gitu ye sekarang !! okeh”


“emm.. bentar-bentar ! gue kalo minta tolong sma lu. Harus muji lu dulu kan?”’ tanya Shilla

“iyelah ! teruss??”

“ya elu gantian muji gue!! Baru gue mau bantuin lu. Haha”

“okeeeh !”

Tbtb

“Shilla caantiik.. aku minta tolong ajarin jaitan tusuk fanel nya doong” Seru Rio dengan suara yang bisa di sengar satu kelas.

#heniing sejenak#

dan


“ciyeeeeeeee.. Rio . prikitiiiw” heboh teman-teman sekelas yang mendengar Rio memuji Shilla.


“ah, Rio lu mah ngomongnya kenceng banget” ujar Shilla


“pacaran jangan disini woooy !” teriak Ray dan Sivia


Rio dan Shilla jadi salah tingkah sendiri.


“hahay ciyeeeee”



***







Hari yang cerah untuk jiwa yang sepiii…. (?)

Semakin hari.. kebenaran akan terungkap,
Memang benar, waktu bisa menjawab sesuatu yang menjadi pertanyaan besar.
Namun, sebelum datangnya sang fakta, lebih dulu sebuah kemungkinan yang menhampiri. Kemungkinan yang masih menggantung antara kenyataan dan bukan kenyataan.disaat itulah harapan tumbuh. Harapan yang dijiwai dari keinginan kita.
Tapi percayalah. Kenyataan itu akan datang.
Walau dalam waktu lama dan kita harus bisa menerimanya :“)
-ayu.a-


Hari minggu ini Shilla, Sivia, dan Ify main di rumah Zevana.
Di rumah Zevana, mereka nonton dvd Narnia yang baru mereka beli untuk sekedar refreshing setelah UTS.

Zevana yang sedang sibuk smsan dengan kekasihnya-Cakka-  membuat envy tiga cewek cantik temannya itu.
Ya memang, mereka beranggapan tak seberuntung Zevana yang sudah punya pacar perfect kayak Cakka. -,-

“eh ze, pacaran mulu nihh. Lupa deh sama sahabatnya sendiri” ujar Shilla karna merasa zevana mulai berubah setelah pacaran dengan Cakka

“tau nih..” kompak Sivia dan Ify.

Zevana tersenyum dan menaruh handphone nya.
“hadeh kalian inih. Maaf ayang-ayang ku. Gue gak bermaksud lupain kalian. Hehe”

“trus ada maksud apa???” ujar Sivia dan Ify

“hmm.. entar kalian juga ngerasain deh kalo udah punya pacar. Ya kan Shill??” kata Zevana

“loh kok gue??” bingung Shilla

“ya elu kan juga udah punya Rio kan?? Udahlah sampe kapan mau backstreet” ujar Sivia

“iya nih Shilla gak ngaku-ngaku. Kasian Rio nya kan gak lu anggep gitu” ujar Ify

“jahh.. masih aja. Terserah lah” serah Shilla yang sudah lelah unuk menanggapi peristiwa tersebut


saat itu juga suasana menjadi hening.
Mereka berempat sibuk dengan pikirannya masing-masing.

Sivia Azizah..
Cewek yang rada tomboy ini merenungi akan perasaannya.
Dia berandai-andai ingin seperti Zevana dan Shilla. Tapi mau gimana..
Ternyata selama ini dia memendam perasaan nya untuk seorang Mario alias Rio.

Kenapa dia memendamnya??
Ya iyalah, Rio kan punya Shilla. Huft.. pupus sudah, padahal selama itu juga dia terus berharap kalo gossip antara Shilla dan Rio itu gak bener. Tapi masa kalo gossip si Shilla sama Rio bisa sedeket itu.

L “udahlah gue harus lupain Rio. tapiiiii ” batin Sivia



Alyssa Saufika Umari
Cewek yang gak kalah cantik diantara ketiga temannya ini juga sedang merenungi diri.
Ternyata dia senasib dengan Sivia yang harus memendam perasaannya, bedanya kalo Sivia sama Rio sedangkan Ify sama pacarnya Zevana.
Padahal nih ya, Ify udah suka sama Cakka semenjak pertama masuk smp.

“hmm, Cakka. Kapan lu putus sama Zeva yah.. huft. Yasudahlah gue nungguin lu aja. Hihi maap ya Zeva. Eh tapiiiii” batin Ify sembari melirik Zevana.


Okeh, kita beralih menerawang pikiran Shilla.
Wah ternyata yang ada di pikiran Shilla gak beda jauh dari Ify dan Sivia.
Dia juga sedang memendam perasaannya terhadap seorang cowok.
Waw siapa dia belum bisa ditebak. Yang jelas bukan Rio.

“coba ajah gue bisa miliki lu. Hmm tapiiii..” batin Shilla



“ahhhh.. CINTA ITU RIBET” seru Sivia, Ify, dan Shilla bersamaan.


Hening seketika dan 3 detik kemudian 4 sekawan itu tertawa lepas tanpa tau apa alasan mereka tertawa (?)

“hahahahaha… kompak banget lu bertiga ye” ujar Zevana di sela tawa nya.


***


Zevana berjalan memasuki kelas dengan langkah gontai.
Tidak seperti zevana yang biasanya setiap baru datang langsung menyapa semua orang di kelas termasuk Cakka dengan semangat.
Kali ini, Terpancar suatu kesedihan dari wajahnya.
Ketiga temannya yang melihatnya pun merasa iba dan ingin tahu apa yang membuatnya murung begitu.

“hai zeva” sapa Shilla ketika Zevana melewati bangku nya.

“hai” balas zeva tanpa ekspresi dan langsung duduk di bangkunya.

“zeva kenapa sih vi? Gak kayak biasanya deh” ujar Shilla

“tau deh. Lagi ada masalah mungkin” jawab Sivia


 “ze, beneran lu diputusin sama Cakka?” tanya Ify hati-hati karena takut menyinggung perasaannya.

Sivia dan Shilla yang mendengar pertanyaan Ify segera reflek menghadap ke belakang.

Zevana hanya mengangguk lesu.

“apa? Lu diputusin???? Kok bisa?” kaget Sivia dan Shilla

Zevana tidak merespon. Ify pun menatap kedua temannya itu dengan pandangan “jangan macem-macem”
Sivia dan Shilla mengerti dengan maksud tatapan Ify.

>> 

hati zevana pasti sangat sedih.
Dia baru pertama kali pacaran dan ini juga pertama kalinya dia diputusin.
Hadehh kasian si zeva. Ternyata Cakka itu banci ! bisa-bisanya nyakitin hati cewe.

>skip

ini adalah hari terakhir belajar di tahun 2009
karna besok semua murid akan diliburkan untuk menyambut natal sekaligus tahun baru.
Jadi, kita semua masuk pada tahun 2010


Tettttt waktunya pulang..

“yeeeeeee.. besok libur !!!!!” triak murid-murid kegirangan dan segera berhamburan keluar kelas.

Di koridor sekolah Shilla, Sivia, Ify dan Zevana jalan beriringan.
masih terlihat tampang murung dari wajah Zevana.
Liburan yang di umumkan tadi pun tidak sedikit membuat zevana senang.

“hadeeh.. neng jepa. Jangan sedih mulu dong!” ujar Ify

“tau nih.. gak asik tau.” Timpal Sivia

“ahelah je. Cowok masih banyak ya.. Cakka doang mah gak ada apa-apanya. Udahlah lupaiiin. Senyum dong” ujar Shilla

“heemm” zevana menyunggingkan sedikit senyumnya.
“iya iya.. gue gak sedih lagi kok. Hehe” ujar Zevana.

“nah gitu dooong !”

tidak terasa mereka sudah di penghujung koridor sekolah.
Mereka pun saling berpencar untuk pulang.

>skip

lagi-lagi tinggal Shilla sendirian yang ada di depan gerbang sekolah.
Shilla mengeluarkan handphone nya dan menghubungi ibu nya.

“haloo bu..” sapa Shilla pada orang di sebrang sana.

“mau jemput gak?..
Yaah.. yaudah deh. Iyaiya” ujar Shilla dan memutuskan hubungan teleponnya.

Shilla mengedarkan pandangannya. Dan ditemukanlah Rio di sebrang jalan.
“nah itu Rio” ucap Shilla

“RIOOOOOO” teriak Shilla sambil melambaikan tangan

“apaan Shill?” teriak Rio juga

“pulang bareng yo ! gue gak di jemput nih” ujar Shilla

“yaudah ayoo. Sini cepetan nyebrang.” Ujar Rio

“yah yo, gak brani. Hehe”

“errg.. dasar Shilla. Yaudah tunggu” ujar Rio dan langsung menyebrang jalan menghampiri Shilla.


“gue hari ini gak bawa motor Shill, naik kendaraan umum aja ye” ujar rio sesampainya di dekat Shilla.

“okeh. Yok pulang” ajak Shilla sambil menggandeng tangan Rio untuk bersiap nyebrang.

Nampaknya dari kejauhan ada sesosok laki-laki yang sedari tadi memperhatikan Yoshill dengan pandangan ilfeel.




-to be continue-



bersambung dulu ya..
hehe. Maap ceritanya makin gak jelas. Ini akunya juga bingung jalan ceritanya gimana.
Mau sedikit di kasih real story aku sebenarnya.
Yaudahlah liat kelanjutannya aja.
Ini baru permulaan jadi masih dibikin bingung jalan ceritanya (?)

Keep coment and like. J