search judul postingan

-The Bad Feel- part 1



Haaaai.. aku bikin cerpen lagi nih.
Ketagihan sih. Hehe
Cerpennya ada sedikit yang di kutip dari real story akuuu. :D
#abaikan

pertama aku kenalin peran utamanya dulu ya..
1. Ashilla Zahrantiara..



2. Alvin Jonathan Sindunata..






dan Alyssa saufika umari



Tapi masih amatiran ya
Udahah langsung aja keceritanya.





%%%I HOPE YOU LIKE THIS STORY%%%




Cinta..
Satu kata yang cukup terkenal oleh khalayak.
Setiap insan di dunia ini pasti pernah mencintai atau dicintai.
Tapi kadang, cinta memiliki makna yang abstrak.
Sulit dipahami…
                         

Hehe.. cinta lagi cinta lagi.
Bosen ya?
Tapi jangan bosen baca cerita aku ya.

Ini dia
                                            


-The Bad Feel-



“setiap ada jalan pasti ada ujungnya”
setiap ada pertemuan pasti ada perpisahan,
dan setiap ada awal pasti ada akhir,


Diawal pertemuan yang tidak terduga, rasa ini tumbuh tanpa bisa dicegah.
Perasaan yang belum pernah terasa sebelumnya.
Dan berkembang dengan pupuk yang salah.
Sehingga berbuah penyesalan~



%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%



lalu lalang kendaraan dan suara bising kota Jakarta membuka hari para makhluk hidup yang tinggal disekitarnya. Begitu juga dengan gadis itu.
Sejenak ia mengedarkan pandangannya ke sekeliling jalanan yang terjangkau penglihatanya.
Ia masih merasa asing dengan keadaan ini.
Namun akhirnya ia tersadar, bahwa ia sedang berada dalam perubahan.

Yap, perubahan dari seragam yang ia kenakkan dan daerah yang ia pijaki sekarang.
Ia tidak lagi menggunakan seragam merah putih sembari menelusuri kota depok yang terkenal kesejukkannya.
Sudah setengah tahun ia tampak menjadi gadis remaja yang manis dengan seragam putih birunya.
Dan disinilah ia sekarang berpijak, di tengah kemacetan kota Jakarta.
Huft -_- ternyata Jakarta tidak terlalu istimewa.

“ayah.. gak bisa lebih cepet ya? Atau lewat jalan pintas gitu. Udah mau masuk nih” rengek gadis itu di atas motor Kawasaki tiger ayahnya.

“sabar lah Shilla, kamu gak akan telat kok” ujar sang ayah.

“huh, yaudaah” pasrah si gadis yang bernama shilla itu.


>skip


“syukur deh belum masuk” gumam Shilla dan melangkah ke gerbang sekolah TuevenJhs nya.

“dede….” Terdengar suara sapaan yang sudah tidak asing bagi Shilla. Dia tau persis siapa pemilik suara itu. Shilla pun membalikkan badannya menghadap si pemanggil.

“eh A.. emm, maksudnya kaka. hehe” sahut Shilla gugup karena kurang terbiasa menyapa si pemnggil dengan sebutan –kaka-. Ya bukan karena tidak terbiasa juga. Mereka itu sebaya. Sebutan dede kaka itu baru di usulkan 2 hari yang lalu oleh si kaka. Entah untuk tujuan apa.

“kok baru nyampe de?” tanya si kaka yang sudah hafal kebiasaan datang kepagiaanya Shilla.

“iya.. tadi macet J” jawab Shilla.

Mereka pun kini jalan beriringan menuju kelas, VII-7.


@VII-7 Classroom


“hei Shilla.. dan hei pa guru Alviin” sapa seseorang. Seperti biasa, setiap kali Shilla dan Alvin tiba disekolah, orang ini tidak akan lupa menyapa Alvin dan Shilla.

“hai jugaa..” ujar Shilla

“hai juga bu guru” ujar Alvin

orang itu pun merespon dengan senyuman manisnya.

Shilla yang ingin menuju bangkunya tbtb mengurungkan niatnya sebentar.
“eh bentar deh.. Ify, tadi lu manggil Alvin -pak guru-? Trus kok Alvin juga manggil lu bu guru??” heran Shilla pada orang yang ternyata bernama Ify.

“hehe. Iyaaa nih” Jawab Ify sambil menyenggol lengan Alvin

“emang kenapa Shill? kita cocokkan kalo jadi guru?” tanya Alvin

“wkwkwk. Elu berdua mau jadi guru?? Apa kata dunia Ahahahahaa” ujar Shilla sambil tertawa geli.
Ya memang kalo dilihat seorang Alvin yang super males dan Ify yang kelewat aneh, mana cocok jadi seorang guru. Haha ada-ada saja.

“wah dia ngeremehin kita vin” ujar Ify.

“wah iya nih fy. Enaknya kita apain nih?” tantang Alvin pula.

“ehehehe.. piss pa guru Alpin dan bu guru ipi. Ampuun” ujar Shilla lantas menghindar dari Ify dan Alvin yang telah siap menoyornya.

        
Itulah keseharian 3 orang ini. selalu dihiasi canda dan tawa.
Dan semakin hari mereka menjadi sangat dekat. Tanpa mengetahui bahwa telah tumbuh suatu perasaan yang terlalu membahayakan kebersamaan di antara mereka.
                                                     


%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%



kedekatan yang mungkin kurang lazim untuk sebutan persahabatan mulai tercipta diantara dua orang ini.
gossip sana sini telah mencuar kemana-mana.
Dan inilah awal dari suatu klimaks dimulai..

“ciyee.. kayaknya yang bakalan jadian sama Alvin si Shilla deh, bukan Ify” ujar seseorang yang hoby gossip di kelas VII-7


Shilla, Alvin, dan Ify.. mereka lah objek gossip akhir-akhir ini yang bisa diberi judul “Cinta Segitiga” halaaah. Gossip itu sudah cukup membuat telinga panas.
Hmm, perlu diketahui.
Akibat gossip ini ada persahabatan yang terancam. Dua orang gadis yang bersahabat –suka dengan lelaki yang sama-, ya itulah topiknya.


***

Ify dan Shilla tengah duduk di taman sekolah untuk mengisi jam istirahatnya.
Tidak seperti Shilla dan Ify yang biasanya heboh kalo lagi berduaan.
Saat ini mereka hanya duduk sambil menatap kosong kedepan. Sibuk dengan pikiran masing-masing.

“shill, lu lagi deket sama Alvin?” tanya Ify di tengah lamunannya.

Shilla yang memang berada disampingnya kaget dengan ucapan kecewa dari sahabatnya itu.

“eng..ga fy. Bukannya elu ya yang lebih deket sma dia?” jawab Shilla.

“gausah bohong lah shill” ujar Ify

“gue emang deket sama Alvin, tapi Cuma deket !! gak ada hubungan apa-apa” ungkap Shilla menoleh kearah Ify.

“hmm, kalo ada hubungan apa-apa juga gak papa kok Shill” ujar Ify.
Ungkapan itu cukup menyesakkan hati Ify, tapi tak apa. dia tidak mau menjadi keadaan semakin memburuk.

“Ify.. lu tenang aja. Alvin palingan sukanya sama lu. Gue gak bakalan jadian sama Alvin, kalaupun dia nembak gue, gak akan gue terima” ucap Shilla meyakinkan Ify.

Ify hanya menoleh dan tersenyum “ thanks Shill”

Shilla pun membalas senyuman manisnya ke sahabatnya itu.
Dan terjadi keheningan.

“Ify !!” panggil seseorang.

Ify dan Shilla juga menoleh ke sumber suara.
 Panjang umur. Rupanya si tokoh utama gossip “cinta segitiga” yang memanggil Ify. Sejak kapan dia ada disitu? Apa dia mendengar pembicaraan Shilla dan Ify barusan?

“apa vin?” tanya Ify.

“gue pinjem buku tulis b.inggris lu dong” ujar Alvin yang sudah mendekat.
Shilla dan Ify menghela nafas lega.

“ada di tas gue lah” ujar Ify.

“yaudah ayok ke kelas” ajak Alvin sambil menarik tangan Ify.

Mereka pun berlalu menuju kelas tanpa menyadari sedari tadi ada orang lain yang mengamati mereka di dekatnya.tapi tidak masalah bagi si pengamat, toh memang tidak ada yang harus di permasalahkan.
Shilla pun membututi Ify dan Alvin yang sudah jalan duluan dari taman.

@kelas

“eh Shill..shill” cegah seorang.

“apa?” tanya Shilla

“itu Ify sama Alvin.. emm, elu gak papa?” ujarnya sambil menunjukkan keberadaan Ify dan Alvin yang sedang bercanda ria.

“emangnya kenapa?” heran Shilla

“lu gak marah gitu? Bukannya lu lagi deket sama Alvin juga?.”

“ck, masih aja dengerin gossip. Ify sama Alvin? Biarin aja mereka mau bercanda kek atau apakek. Malah bagus lah. Gue aja berharap mereka jadian” ungkap Shilla tanpa membohongi perasaan sedikitpun.

%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%


Waktu terus berpacu maju..
Kenyataan akan terukir di depan sana
Kita tidak tau apa yang terjadi nanti.
Bahkan mungkin kita tidak pernah menduga kenyataan yang akan kita dapat.


memasuki bulan Februari.
Bulan yang terkenal dengan valentine day nya.

Drrrt..drrrt..

Suara getar ponsel membuat Shilla menghentikan aktivitas membaca novel nya.
Shilla segera menengok ponselnya itu dan mendapati nama si pengirim sms.
“Alvin” gumam Shilla. Sepertinya nama itu tidak pernah absent dari layar ponselnya.

From Alvin
>> hai de J.lg apa?

From Shilla
>> hai juga ka, lagi baca novel J. Kenapa?

balas Shilla pada orang yang kerap di panggil kaka olehnya.

From Alvin
>> oooh.. ganggu dong? Kaka mau curhat padahal.

From Shilla
>>engga. Curhat aja

From Alvin
>> okeh. Mm. kaka lagi suka sama seseorang. Hehe

“wah, Alvin suka sama siapa nih? Pasti Ify. Hahay” gumam Shilla. Karena Shilla merasa topic yang dibicarakan menarik, Shilla menyingkirkan novelnya dan beranjak ke atas tempat tidurnya, lantas duduk bersila. Kemudian membalas pesan Alvin dengan semangat.

From Shilla
>> ciyeee. Sama siapa ka? Ify ya?? Mau dede comblangin gak?

Dilain tempat..

“loh, kok dia nebak Ify sih. Selama ini gue ngapain dong ke dia. Masa gak peka banget sih nih bocah. To the point ajadah” gerutu Alvin.
Alvin memang sudah sering memberi perhatian yang sangat untuk Shilla. Itu dia lakukan agar Shilla mengerti bahwa Alvin menyukainya.

From Alvin
>> ih sotau! Orang yang kaka suka lagi baca pesan ini


degh..
tibatiba jantung Shilla berdetak lebih cepat saat membaca balasan Alvin
Shilla mencoba tidak mengerti maksud balasan Alvin. Pasti dia salah sangka.

From Shilla.
>> maksudnya?

From Alvin
>> ya orang yang kaka suka itu DEDE SHILLA !!ngerti?
aku suka sama kamu J

jantung Shilla terasa lebih cepat lagi berdetak.
Ini gak mungkin.. gimana dengan Ify??

From Shilla
>> kok bisa? Trus Ify??

From Alvin
>> ify ? kaka gak suka dia. Sukanya kamu.. mau jadi pacar kaka gak?

“ Alvin. Gue sama sekali gak ada peasaan sama lu” batin Shilla.
Alvin yang mungkin menangkap pikiran Shilla pun kembali mengirim pesan kepada Shilla.

From Alvin
>> gak usah dijawab sekarang yah. Kaka tnggu 13 hari.

Acara smsan antara Shilla dan Alvin berakhir.
Galau. itu yang dirasakan Shilla sekarang. Entah kenapa dia merasakan hal ini.
Padahal kalau dia memang tidak suka Alvin, gampang saja dia mengucapkan penolakkan untuk Alvin.



#13 February 2010 (malam hari valentine)#

iini pertanda 13 hari berlalu..

semenjak insiden penembakkan Alvin kepada Shilla. Mereka pun semakin dekat.
Ya mungkin mereka sedang melakukan pdkt alias pendekatan.
kedekatan Shilla dan Alvin pun mulai dicurigai.
Alvin dan Shilla sering terlihat berangkat bareng ke sekolah.
Wajah perhatian Alvin terhadap Shilla juga sangat dapat diterawang.
Dan yang lebih jelas terdeteksi adalah pancaran cinta dari pandangan mata Alvin untuk Shilla.


Drrrt..drtt..

Suatu pesan menjumpai handphone Shilla.
“huft, Alvin?? Pasti dia mau nagih jawaban itu.. haduhh buka gak yaaa” gumam Shilla sembari mondar-mandir di balkon kamarnya.

“buka ajalah”

Alvin
>> de, gimana jawabannya? J

“tuh kaaaaaann.. oh God. Gimana iniiih” bingung Shilla.

Sekian lama Shilla tak kunjung membalas pesan Alvin. Dia malah melamun, dan kembali merasakan galau yang hebat. Entah galau untuk apa. Dia merasa ada sesuatu yang terlupakan akhir-akhir ini.

“ … And I need your love. Pull me up..”  terdengar nada dering tanda panggilan masuk berkoar di handphone Shilla hingga membuyanrkan lamunannya.

“Alvin???! Astaga. Ngapain dia nelpooon.. haduuh angkat.. engga.. angkat engg.. haaah angkat ajalah” panik Shilla.

“ha..a .. lo..” gugup Shilla

“hai de. udah dibaca sms nya??” tanya orang disebrang sana

“udah ka”

“kok gak dibales? Apa jawabannya?”

“emm.. masih ra..gu kaa”

“kok ragu mulu sih? Udah keberapa kalinya nih kaka dijawab ragu. Arghh” ujar Alvin sdikit kesal

“itu ka, dede.. apatuh.. “ ujar Shilla bingung sendiri. ya, Shilla memang masih sangat amat bingung. Karna apa? Dia sendiri belum merasakan cinta kepada Alvin. Sekarang kalau ia jujur. Ia malah takut menyakiti cowok yang telah mencintainya dengan tulus ini.

“apaa?? Tinggal jawab iya atau engga! Ini hari terakhir dede kasih jawaban loh”

“haduuh.. gak usah ngomel dong kaa” ujar Shilla

“habisnya! Kaka kurang apasih? Apa perhatian kaka kurang? Atau apa??” ujar Alvin semakin meninggikan suaranya

“Al..vin..” ujar Shilla gemetar. Ia tidak suka ada yang membentaknya.

“eh, Shill, maaf kaka emosi ya? Maaap ya.. makanya kamu yang jelas dong” ujar Alvin selembut mungkin

“huu,uh yaudah ka”

“yaudah apa manis?”

“yaudah aku mau…” ujar Shilla ragu

“mau apa?”

“hisss.. mau jadi pacar kaka” ucap Shilla seketika dengan perasaan takut. Takut apa yang telah ku katakan adalah suatu kesalahan besar

“horeee.. thanks Shilla sayaaang. Kita beneran jadian nih??” ujar Alvin dengan nada Riang

“iya.. tapi diresmiinnya besok aja yah. Kan besok hari valentine. Hehe” ujar shilla

“oh iyaa.. pinter juga kamu. Wah pas banget dong ya berarti. Okeoke. Gak sabar nunggu besok.”

“hehe. Yaudah. Udah dulu ya ka. Ngantuk”

“oke” mereka pun memutuskan sambungan teleponnya.

Shilla segera beranjak naik ke tempat tidurnya.
Drrrt..

Alvin
>> good night Sayaang. Sweet dream yah.
ILOVEYOU ALWAYS

Shilla menghembuskan napas dan sedikit tersenyum melihat isi pesan dari Alvin.
Ia membaringkan tubuhnya sambil terus menatap pesan dari Alvin itu.
“vin, gue.. takut” batin Shilla kemudian memejamkan matanya.

 malam valentine itu menjadikan hari yang paling indah untuk dua insan ini.
suatu malam yang tidak akan terlupakan..
dan suatu malam yang seharusnya tidak pernah ada…


%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%






bersambung dulu yaaa..

hehe.
Gimana deh cerpennya??
Perlu dilanjutin atau ngga?
Ini sih emang belum ending. :D

Tapi kalau menurut pembaca ceritanya jelek ya ga usah dilanjutlah.

:D

sekian dari saya..

makasih bangeeeet yang udah baca.
Pliss kasih komentar yang udah baca, jangan baca doang. Yayaya ?!
Butuh komentar soalnya. Untung-untung kalo ada yang mau kasih kritik sama saran J


Ayu.A
@ayuAJS

PERUMPAMAAN


 
Hai.. kali ini gue mau ngepost perumpamaan yang gue bikin sendiri.
Perumpamaan nya itu dari apa yang ada dibenak gue loh.
Haha. Sedikit gaje sih, tapi coba bacanya di hayatin.
Pasti bakal ngena dan lu akan ngerti maksud perumpamaan yang gue bikin.

Oya, sebenarnnya perumpamaan ini, udah pernah gue sms-in ke temen-temen. Jadi ya pasti udah ada yang baca J


Inih diaaaaaa….


  1. kupu kupu itu..

kita gak tau kapan dia terbang mendekati kita,
keindahannya buat kita tertarik untuk menggapainya,

tapi.. apa yang terjadi saat kita hendak meraihnya?

Dia malah terbang menjauh.

Dan dari situ kita harus sadar, bahwa kupu-kupu itu bukan untuk kita miliki.
Kita pun harus merelakannya.

  1. saat malam tiba, lihatlah ke langit yang berhias bintang-bintang.

yap bintang..  indah bukan?

Diantara banyaknya bintang-bintang itu,
Hanya ada 1 yang membuat hati aku terpukau.
Bintang itu terletak didekat Bulan.
Bintang itu terlihat beda dari yang lain.
Hanya dengan memandangnya,  mampu membuat aku selalu tersenyum,

Tidak lama,
Rasa tertarik terhadap bintang itu berubah menjadi rasa ingin memiliki.
Setiap malam aku tatap bintang itu, berharap dia datang kepadaku.
Haha namun nihil, itu hanya harapan yang sia-sia.

Ternyata aku memang tidak bisa menggantikan posisi bulan untuk bintang itu.
Bintang itu samasekali tidak berpaling dari sang Bulan.

Lambat laun akupun harus terima.
Bintang itu diciptakan untuk bulan, bukan aku L

Dan jauh di bumi ini, aku hanya bisa memandang dan merelakannya.

  1. di tengah kesepian, kesedihan, dan kejenuhan yang aku rasa,
ada seekor merpati putih hinggap didekatku.
Aku sangat tidak menyangka dia hinggap disana.

Ku pandang lekat-lekat merpati itu,
Dan tiba-tiba dia terbang semakin dekat ke arahku.
Amazing, dia menghapus semua perasaan gundah yang aku rasakan selama ini.

Karena ku rasa dia ingin aku miliki dan aku tidak ingin kehilangannya,
Aku taruh saja merpati itu ke sebuah sangkar.
Lihat! Dia cukup bahagia aku rawat, aku pun merasakan hal yang sama.
Saat bahagia maupun sedih selalu aku lalui bersamanya.

Namun, setelah beberapa lama dia di sangkar,
Terlihat kejenuhan yang terpancar dari merpati itu.

Apa dia ungin pergi bebas? Apa dia bosan?

Jika iya..
Berarti dia juga akan meninggalkan aku L
Aku tidak mau pisah darinya, aku terlanjur sayang.

Oke, aku lakukan segala cara untuk membuang rasa jenuhnya.
Tapi usaha itu hanya membuat merpati semakin terpuruk.

Mungkin lebih baik aku melepaskannya.

Aku buka pintu sangkar merpati itu,
Ku sunggingkan senyum terakhir untuknya
Dan yap, dia terbang dengan bahagia kea lam bebas sana.

Perih, itulah yang terasa saat merpati pergi.
Dengan kosongnya sangkar merpati,
Kini aku kembali merasa kesepian yang dulu ditepis merpati itu.

Ternyata merpati itu hanya memberi kebahagiaan sesaat,
Dan mengakhirinya dengan kepedihan.

Sekarang, hanya tercipta penantian.
Penantian kehadiran merpati lain yg akan singgah mengisi kekosongan sangkar itu..


Taraaa….
Itu dia perumpamaan nya,
Ada yang ngerti apa maksudnya??
Kalo gak ngerti payah ah..
Hehe

Cukup sekian dan terima kasih. J

By: Ayu. A

CERPEN 2 (kepentok cinta monyet)

(/\) (/\)




detik berganti menit. Menit berganti jam. Jam berganti hari. Hari berganti minggu. Minggu pun berganti bulan.
#gajekali. Back to story



waktu terus berlalu, Shilla disekolah pun sudah mulai terbiasa dengan kelas VII-7. Shilla sudah bisa menilai karakter setiap temannya di kelas. Dia juga merasa senang dan bersyukur ada  di kelas itu.


“hmm.. mana ya itu cowok?” batin Shilla sambil mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru sekolah.

Semenjak Shilla melihat sosok cowok yang membuat hatinya bergetar, dia menjadikan kesehariannya untuk selalu mencari-cari keberadaan dan info-info yang belum terungkap dari sosok cowok itu..
sebenernya siapa sih cowok itu??


“dorrrr…”


“eh kodookk” kaget Shilla.  “apaan sih viaa, ngagetin gitu. Jantungan nih gue” ujar Shilla sambil mengusap-usap dadanya.

“hehe maaf. Lagian ngapain sih lu clingak-clinguk gitu? Nyari siapa?” selidik Sivia

“ohh, gakpapa kok. Hehe”


“ahboong. Lagi nyari siapa si???” tanya Sivia penasaran

“mm.. gue lagi nyari lo kale” ucap shilla dengan gaya yang ada di iklan coklat silperkwin gitu deh.. #ngerti kan?? Ngertiin ajalah#


Sivia mengerutkan alisnya..


“udah ayok ke kelas.. “ ajak shilla sambil merangkul temannya itu.


>skip


-PELAJARAN IPS-

pelajaran yang paling membosankan. Shilla sangat benci dengan pelajaran ini.
rasanya ingin cepat-cepat waktu berlalu.
Beda dengan Sivia, dia sangat menyukai pelajaran ips inih.

“vi.. “ panggil Shilla

“hemm” sahut Sivia tanpa menoleh kearah Shilla.

“masa gue ngerasa lagi suka sama seseorang deh” ujar Shilla.

Namun karena Sivia lebih terkonsen dengan penjelasan guru ips jadi Sivia hanya meng-iya-kannya saja

“iih, Sivia, konsen banget sih. Huft bete” sunggut Shilla

“hoaam” kantuk Shilla dan bertopang dagu..

“hoaaam” Rio pun ikut mengantuk.

“ah, bete banget nih gue yo” ujar Shilla pada Rio

“iya, gue juga. Tapi bentar lagi jam olahraga kok Haha” kata Rio



TEEETT.. WAKTUNYA JAM KE LIMA DIMULAI….
#suara bel#


“yeay. Akhirnya ” kompak Rio dan Shilla.

“ciyeeee .. kompak banget nih. Cocok dah ah” ujar Ray-teman sebangku-Rio

“apaan sih Ray” ujar Rio

“enggak apa-apa sih Rio” kata Ray.

“hooo.. basi lo Ray” kata Shilla.

“Shill.. ayo ganti baju” ajak SIvia

“ohiya ayok” ujar Shilla dan beranjak ke ruang ganti untuk ganti baju olahraga.



Setelah semua murid VII-7 berganti pakaian olahraga, mereka menuju lapangan untuk berolahraga.
Kali ini materi olahraganya adalah bermain basket..

“cowok-cowok dulu ya yang main basket. Ceweknya silahkan duduk dulu” ujar bu Ani guru olahraga.

Murid cowok VII-7 pun langsung bermain basket.
dan yang cewek pada triak-triak heboh nonton di pinggir lapangan.

“HUWAAAAAAW” …

“AYO MASUKIIN BOLANYA!!!”

“CEPET MASUKIIIN”

“REBUT AJA REBUUUT !!”

“HUWAAAAAA”

itulah triakan histeris yang terdengar dari para cewek-cewek. -,-

sedangkan Shilla hanya terpusat pada salah satu cowok satu kelasnya itu.
“ih, keren banget si dia” batin Shilla.
“lahlahlah. Kok gue jadi muji dia. Haduuuh” masih batin Shilla.
“tapii.. emang keren kok diaaaa” batin Shilla lagi refleks menyunggingkan sedikit senyumnya.

“sst..sst Ify, Zeva !!” panggil Sivia

“ada apan vi? Tanya Ify.

“tuh liaat ! si Shilla masa senyum-senyum gituh. Haha” ujar Sivia yang diam-diam memperhatikan Shilla.

“oiya.. ya. Kayaknya dia lagi liatin Rio tuh. Kagetin yok” usul Ify

“ayoo..”
mereka bertiga mendekati Shilla

“ satu.. dua.. tiga..”


“dooooorrrr” kompak Sivia, Ify, dan Zevana


“eh kodok loncat” latah Shilla karena merasa kaget.

“ciyeee.. daritadi senyum-senyum aja si ngeliatin  Rio” ledek Sivia

“taunih.. ciyeee” ujar Zevana

“wah.. jangan-jangaaan….”ujar Ify

“aaaah. Apaan sih pada. Gossip mulu nih !” ujar Shilla

“udah elaah.. ngaku aja Shill.. ciye haha”

“hih.. ngaku apaan si?!” ujar Shilla

“ah dasar Shilla .. pake pura-pura gak tau.”

 >skip


sesaat jam pulang tiba ..

“Shill, kita duluan yaah” ujar Sivia, Ify, dan Zevana.

“iyaaa.. “ ujar Shilla “hati-hati ye. daaaah” Shilla melambaikan tangannya ke tiga sahabatnya yang sudah menjauh

bruuumm…
seseorang dengan motornya berhenti di depan Shilla..

“mau pulbar gak Shill?” ajaknya

“enggak deh yo. Gue dijemput” kata Shilla.

“ohyaudah . duluan ye” kata cowok itu.

Bruummm..
Cowok itu pun berlalu meninggalkan Shilla.


>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>.

10 menit kemudian..
“ahelah.. lama banget sih bokap gue !” ujar Shilla yang masih menunggu di depan gerbang sekolahnya.
Untuk mengurangi rasa betenya, Shilla mengeluarkan Handphone nya dan bermain game.

Tbtb ada seorang cowok melewati Shilla. Namun cowok itu menghentikan langkahnya dan membalikkan badannya menghadap Shilla.

“eh Ashill..” sapa seorang cowok

Shilla pun melirik kearah cowok tersebut.

“lu nyapa gue?” tanya Shilla pada cowok tersebut

“yaiyalah As. Cuma ada lu sama gue disini”

“oh. Gue Shilla bukan Ashill”

“yaelah As… nama lu ASHILLa kan? Trus apa salah nya kalo gue manggil lu Ashill.” Tanya cowok itu dengan memberi tekanan pada kata ashill.

“ iyaiya. Tapi gue tuh gak demen kalo dipanggil kayak gitu!!!!!! Kesal Shilaa

“yaudah si. Ngapain lu masih disini?” tanya cowok itu

“mau tau ajah si lo. Gak penting banget deh ngasih tau lu !” ujar Shilla memalingkan wajahnya

“yaudalah ditanyain baik-baik malah sewot. Gue ingetin aja nih As, disini tuh banyak penjahat kalo sore-sore. Hati-hati ajah !! gue mau pulang dulu ye.” Ujar cowok itu dan melangkah menjauh dari Shilla.

“ehhh CAKKA tungguuuuu!” seru Shilla

cowok yang ternyata bernama Cakka itu kembali menghentikan langkahnya
“ada apaan?” tanya nya.

“hehe.. temenin gue dong nungguin bokap gue” pinta Shilla

“males ah. Gue mau pulang juga” tolak Cakka dan kembali melangkahkan kakinya.

“yaaahh.. bentar-bentar..” Shilla mencegah Cakka pulang dengan menarik tas gemblok Cakka.  “mmm.. Cakka ganteng dan baik deh. Hehe temenin yah. Bentar lagi juga dateng kok bokap gue” rayu Shilla

“wooo.. yaudah deh gue tungguin, karna lu udah mengakui kalo gue ganteng. Haha” kata Cakka

dalam hati Shilla berkata “ish, amit-amit deh nih cowok”


>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>skip>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>



siang pun kembali menyapa hari ini. Semua murid kelas 7 yang memang masuk siang kembali beraktifitas di sekolah.

Terik matahari yang panas membuat Shilla dengan segan berjalan melewati koridor sekolahnya. Entah kenapa Shilla merasa malas ke sekolah hari ini.
Sesampainya di kelas. Shilla langsung terduduk di bangkunya dan menopangkan dagunya dengan kedua tangan.


“eh.. Zevana lu beneran jadian sama Cakka??”

“iya ze, kapan jadiannya?”


terdengar suatu percakapan dari belakang bangkunya yang kedengarannya sedang berbicara masalah Zevana pacaran sama Cakka.hemm… Shilla yang mendengarnya pun hanya cuek, tidak perduli deh kalo masalah orang.

“apaan si? Kata siapa gue jadian sama Cakka?” kata Zevana

“lah kemaren kan lu cerita sama gue di sms -,- masa lupa” ujar Ify

“ah yang bener dong ze, lu jadian kagak si?” Sivia penasaran

“hemm, kasih tau gak ya” ujar Zevana

dilain tempat yang tidak jauh dari tempat duduk Shilla juga terdengar cowok-cowok yang sedang membahas masalah yang sama. Hanya bedanya yang menjadi narasumber si Cakka

“woy bro.. beneran lu pacaran sama Zevana?” tanya Rio

“hah? Kata siapa deh?” kata Cakka

“ituh tuh cewe-cewe lagi ngerumpiin. Kita mah nguping aja ya yo” ujar Ray

“iyaa.. jadi beneran lu jadian sama Zevana?” tanya Rio lagi

“eemmm..” belum sempat Cakka menjawab bel tanda masuk pun berbunyi. Dan seorang guru memasuki kelas VII-7



Shilla yang sedang menguping percakapan temannya itu pun menjadi geregetan sendiri. Sebenarnya dia penasaran tapi entah kenapa Shilla gamau tau masalah yang sesungguhnya.


“tujuh-tujuh.. bu Suwarni tidak masuk hari ini. dan kalian harap mengerjakan tugas yang di titipkan bu Suwarni yah. Kalian lanjutin menjahit macam-macam tusuk hiasnya. Tolong jangan berisik! Ibu mau ke kantor dulu” ujar guru yang piket hari ini.

“iyaaa bu” jawab seluruh penghuni VII-7

guru itu pun berlalu..
setelah itu terlihatlah perbedaan antara murid yang rajin dan males.
Sebagian murid-murid yang rajin mengeluarkan tugasnya dan mengerjakannya.
Dan sebagiannya lagi yang dikategorikan malas mulai ngobrol-ngobrol.

Kalo Shilla dan tiga sekawannya masuk kategori rajin doong. :D
Mereka sibuk menjahit, mencoba membentuk jahitan yang indah.

“eh Sivia.. lu duduk sama Ray dulu deh. Gue mau minta ajarin Shilla nih” pinta Rio

“hah? Gue sama Ray. Engga ah” tolak Sivia

“ih Cuma bentar!!!” ujar Rio

“yaudah-yaudaah !” serah Sivia

Sivia pun duduk dengan Ray. “lahlah.. ngapain lu duduk sini? Tanya Ray

“noh disuruh si Rio.” Jelas Sivia

“oalah.. si Rio mau pacaran toh sama Shilla” ujar Ray dan kembali melanjutkan aktifitasnya

Sivia hanya merespon dengan mengerutkan dahinya.

Rio kemudian duduk di sebelah Shilla.

“Rio?? ngapain?? Mana Sivia??” tanya Shilla yang baru tersadar

“tuh sama Ray. Gue mau minta ajarin ini nih tusuk fanel. Ribet bgt tau.” Ujar Rio sambil menunjukkan jahitannya

“ah gak mau. Kan udah di ajarin bu suwar” tolak Shilla

“yah Shilla gitu ye sekarang !! okeh”


“emm.. bentar-bentar ! gue kalo minta tolong sma lu. Harus muji lu dulu kan?”’ tanya Shilla

“iyelah ! teruss??”

“ya elu gantian muji gue!! Baru gue mau bantuin lu. Haha”

“okeeeh !”

Tbtb

“Shilla caantiik.. aku minta tolong ajarin jaitan tusuk fanel nya doong” Seru Rio dengan suara yang bisa di sengar satu kelas.

#heniing sejenak#

dan


“ciyeeeeeeee.. Rio . prikitiiiw” heboh teman-teman sekelas yang mendengar Rio memuji Shilla.


“ah, Rio lu mah ngomongnya kenceng banget” ujar Shilla


“pacaran jangan disini woooy !” teriak Ray dan Sivia


Rio dan Shilla jadi salah tingkah sendiri.


“hahay ciyeeeee”



***







Hari yang cerah untuk jiwa yang sepiii…. (?)

Semakin hari.. kebenaran akan terungkap,
Memang benar, waktu bisa menjawab sesuatu yang menjadi pertanyaan besar.
Namun, sebelum datangnya sang fakta, lebih dulu sebuah kemungkinan yang menhampiri. Kemungkinan yang masih menggantung antara kenyataan dan bukan kenyataan.disaat itulah harapan tumbuh. Harapan yang dijiwai dari keinginan kita.
Tapi percayalah. Kenyataan itu akan datang.
Walau dalam waktu lama dan kita harus bisa menerimanya :“)
-ayu.a-


Hari minggu ini Shilla, Sivia, dan Ify main di rumah Zevana.
Di rumah Zevana, mereka nonton dvd Narnia yang baru mereka beli untuk sekedar refreshing setelah UTS.

Zevana yang sedang sibuk smsan dengan kekasihnya-Cakka-  membuat envy tiga cewek cantik temannya itu.
Ya memang, mereka beranggapan tak seberuntung Zevana yang sudah punya pacar perfect kayak Cakka. -,-

“eh ze, pacaran mulu nihh. Lupa deh sama sahabatnya sendiri” ujar Shilla karna merasa zevana mulai berubah setelah pacaran dengan Cakka

“tau nih..” kompak Sivia dan Ify.

Zevana tersenyum dan menaruh handphone nya.
“hadeh kalian inih. Maaf ayang-ayang ku. Gue gak bermaksud lupain kalian. Hehe”

“trus ada maksud apa???” ujar Sivia dan Ify

“hmm.. entar kalian juga ngerasain deh kalo udah punya pacar. Ya kan Shill??” kata Zevana

“loh kok gue??” bingung Shilla

“ya elu kan juga udah punya Rio kan?? Udahlah sampe kapan mau backstreet” ujar Sivia

“iya nih Shilla gak ngaku-ngaku. Kasian Rio nya kan gak lu anggep gitu” ujar Ify

“jahh.. masih aja. Terserah lah” serah Shilla yang sudah lelah unuk menanggapi peristiwa tersebut


saat itu juga suasana menjadi hening.
Mereka berempat sibuk dengan pikirannya masing-masing.

Sivia Azizah..
Cewek yang rada tomboy ini merenungi akan perasaannya.
Dia berandai-andai ingin seperti Zevana dan Shilla. Tapi mau gimana..
Ternyata selama ini dia memendam perasaan nya untuk seorang Mario alias Rio.

Kenapa dia memendamnya??
Ya iyalah, Rio kan punya Shilla. Huft.. pupus sudah, padahal selama itu juga dia terus berharap kalo gossip antara Shilla dan Rio itu gak bener. Tapi masa kalo gossip si Shilla sama Rio bisa sedeket itu.

L “udahlah gue harus lupain Rio. tapiiiii ” batin Sivia



Alyssa Saufika Umari
Cewek yang gak kalah cantik diantara ketiga temannya ini juga sedang merenungi diri.
Ternyata dia senasib dengan Sivia yang harus memendam perasaannya, bedanya kalo Sivia sama Rio sedangkan Ify sama pacarnya Zevana.
Padahal nih ya, Ify udah suka sama Cakka semenjak pertama masuk smp.

“hmm, Cakka. Kapan lu putus sama Zeva yah.. huft. Yasudahlah gue nungguin lu aja. Hihi maap ya Zeva. Eh tapiiiii” batin Ify sembari melirik Zevana.


Okeh, kita beralih menerawang pikiran Shilla.
Wah ternyata yang ada di pikiran Shilla gak beda jauh dari Ify dan Sivia.
Dia juga sedang memendam perasaannya terhadap seorang cowok.
Waw siapa dia belum bisa ditebak. Yang jelas bukan Rio.

“coba ajah gue bisa miliki lu. Hmm tapiiii..” batin Shilla



“ahhhh.. CINTA ITU RIBET” seru Sivia, Ify, dan Shilla bersamaan.


Hening seketika dan 3 detik kemudian 4 sekawan itu tertawa lepas tanpa tau apa alasan mereka tertawa (?)

“hahahahaha… kompak banget lu bertiga ye” ujar Zevana di sela tawa nya.


***


Zevana berjalan memasuki kelas dengan langkah gontai.
Tidak seperti zevana yang biasanya setiap baru datang langsung menyapa semua orang di kelas termasuk Cakka dengan semangat.
Kali ini, Terpancar suatu kesedihan dari wajahnya.
Ketiga temannya yang melihatnya pun merasa iba dan ingin tahu apa yang membuatnya murung begitu.

“hai zeva” sapa Shilla ketika Zevana melewati bangku nya.

“hai” balas zeva tanpa ekspresi dan langsung duduk di bangkunya.

“zeva kenapa sih vi? Gak kayak biasanya deh” ujar Shilla

“tau deh. Lagi ada masalah mungkin” jawab Sivia


 “ze, beneran lu diputusin sama Cakka?” tanya Ify hati-hati karena takut menyinggung perasaannya.

Sivia dan Shilla yang mendengar pertanyaan Ify segera reflek menghadap ke belakang.

Zevana hanya mengangguk lesu.

“apa? Lu diputusin???? Kok bisa?” kaget Sivia dan Shilla

Zevana tidak merespon. Ify pun menatap kedua temannya itu dengan pandangan “jangan macem-macem”
Sivia dan Shilla mengerti dengan maksud tatapan Ify.

>> 

hati zevana pasti sangat sedih.
Dia baru pertama kali pacaran dan ini juga pertama kalinya dia diputusin.
Hadehh kasian si zeva. Ternyata Cakka itu banci ! bisa-bisanya nyakitin hati cewe.

>skip

ini adalah hari terakhir belajar di tahun 2009
karna besok semua murid akan diliburkan untuk menyambut natal sekaligus tahun baru.
Jadi, kita semua masuk pada tahun 2010


Tettttt waktunya pulang..

“yeeeeeee.. besok libur !!!!!” triak murid-murid kegirangan dan segera berhamburan keluar kelas.

Di koridor sekolah Shilla, Sivia, Ify dan Zevana jalan beriringan.
masih terlihat tampang murung dari wajah Zevana.
Liburan yang di umumkan tadi pun tidak sedikit membuat zevana senang.

“hadeeh.. neng jepa. Jangan sedih mulu dong!” ujar Ify

“tau nih.. gak asik tau.” Timpal Sivia

“ahelah je. Cowok masih banyak ya.. Cakka doang mah gak ada apa-apanya. Udahlah lupaiiin. Senyum dong” ujar Shilla

“heemm” zevana menyunggingkan sedikit senyumnya.
“iya iya.. gue gak sedih lagi kok. Hehe” ujar Zevana.

“nah gitu dooong !”

tidak terasa mereka sudah di penghujung koridor sekolah.
Mereka pun saling berpencar untuk pulang.

>skip

lagi-lagi tinggal Shilla sendirian yang ada di depan gerbang sekolah.
Shilla mengeluarkan handphone nya dan menghubungi ibu nya.

“haloo bu..” sapa Shilla pada orang di sebrang sana.

“mau jemput gak?..
Yaah.. yaudah deh. Iyaiya” ujar Shilla dan memutuskan hubungan teleponnya.

Shilla mengedarkan pandangannya. Dan ditemukanlah Rio di sebrang jalan.
“nah itu Rio” ucap Shilla

“RIOOOOOO” teriak Shilla sambil melambaikan tangan

“apaan Shill?” teriak Rio juga

“pulang bareng yo ! gue gak di jemput nih” ujar Shilla

“yaudah ayoo. Sini cepetan nyebrang.” Ujar Rio

“yah yo, gak brani. Hehe”

“errg.. dasar Shilla. Yaudah tunggu” ujar Rio dan langsung menyebrang jalan menghampiri Shilla.


“gue hari ini gak bawa motor Shill, naik kendaraan umum aja ye” ujar rio sesampainya di dekat Shilla.

“okeh. Yok pulang” ajak Shilla sambil menggandeng tangan Rio untuk bersiap nyebrang.

Nampaknya dari kejauhan ada sesosok laki-laki yang sedari tadi memperhatikan Yoshill dengan pandangan ilfeel.




-to be continue-



bersambung dulu ya..
hehe. Maap ceritanya makin gak jelas. Ini akunya juga bingung jalan ceritanya gimana.
Mau sedikit di kasih real story aku sebenarnya.
Yaudahlah liat kelanjutannya aja.
Ini baru permulaan jadi masih dibikin bingung jalan ceritanya (?)

Keep coment and like. J


CERPEN 1 (SEKOLAH BARU)


(/\) (/\)

Halo semua yang sempet mampir di catatan gue ini.
J


gue punya cerpen nih tapi sebebnarnya cerbung..
tapi model cerbung gue sedikit di bedain modelnya. Kan kalo cerbung :: cerbung part 1 dst..
tapi kalo ini cerpen 1, cerpen 2 dst..
jadi ya gitu deh, susah jelasinnya –v tapi sih sama ajalah kayak cerbung.


 maaf kalo jelek. Coba dibaca aja dulu yah.

Nih diaaa..



C

E

K

I

D

O

T






Bismillah..
Hope you like it >>>>>









CERPEN 1
(SEKOLAH BARU)


setiap ada pertemuan, pasti ada perpisahan..
kenapa ada perpisahan ??

“perpisahan”..
satu kata yang pastinya bermakna sedih bukan?
Kaloupun menggembirakan, mungkin itu ada maksud lain. –v

huft, andai aku di beri permintaan. Aku  ingin gak ada yang namanya perpisahan di dunia ini.
Kenapa musti dipertemukan kalo hanya untuk dipisahkan?
Itulah salah satu misteri kehidupan.




Monday, 13-07-2009…..

@home 08.00
dipagi ini matahari sudah menampakkan dirinya, dan tidak segan-segan cahayanya menerobos jendela kamar.
terlihat seseorang perempuan yang masih tepar di ruangan itu.


“hoaamzz, jam berapa nih?” ujar cewek itu dan langsung melihat jam yang ada diponselnya.


“masih jam 8” cewek itu pun kembali memejamkan matanya dan terlelap dalam tidurnya.


Cklek ..
#suara pintu terbuka


“ka, disuruh bangun sama mama. Udah siang nih” ujar seseorang gadis kecil yang hendak membangunkan kakanya


“..” namun tak ada jawaban


“KA SHILAAAAA BAANGUUN.... “ teriak seorang gadis kecil yang sontak membuat bangun kakanya..


“busetdah de, apa apaan sih. Budek nih kuping gue.” ujar cewek yang ternyata kakanya dan bernama Shilla .


“hehe.lagian gak bangun2. cepetan mau sekolah kaga lu?”


“emang jam berapa sekarang?”


“uda jam dua belas ka” ujar adiknya santai


“WHAT? Gila gue kesiangan, harusnya jam segini gue berangkat sekolah. aargh” ujarnya dan langsung menuju ke kamar mandi.
Adiknya hanya cekikikan melihat tingkah kaka nya yang sedang ia kerjai.



Gak lama kemudian  Shilla pun keluar dari kamar mandi dengan terburu-buru. Untuk memastikan dia masih ada waktu ke sekolah, dia menyempatkan melihat jam di dinding kamarnya.


“apaan nih, kq masih jam 9. katanya udah jam 12.” Tibatiba ada yang lewat dipikirannya.
“hmm, SHANIIN….” Teriak Shilla membahana.


“hahahahahahahaha” tawa Shanin sang adik pun tak tertahan lagi.


“ah siake lu de, ngerjain gue. Gue udah panik ginih juga. Gue kira bakal telat gue. Ternyata ulah lu !!! hisss” kesal Shilla 

“kalo lu gak diginiin, lu gak bakal bangun n mandi kebooo. Wekkk” Shanin langsung ngibrit. “awas lu ye” ujar  dan langsung ngejar adiknya itu. Terjadilah kejar2an diantara mereka.






***



12.00
matahari sudah lebih tinggi yang berarti siang telah tiba. Dan inilah waktunya Shilla berangkat ke Sekolah barunya, -zoeland high school - Sempat tak terasa yang biasanya Shilla berseragam putih merah. Kini tlah berganti dengan seragam putih biru.
Yap, sekarang Shilla sudah SMP. Sekolah baru, seragam baru, sepatu baru, tas baru serba baru dah. Dan pastinya temen baru juga -,-.



Setibanya di Sekolah, Shilla segera berjalan melewati koridor sekolah dengan raut wajah bingung dimana kelas barunya.  “haduh, ini sekolah luas banget si. Dimana lagi kelas gue” gumam Shilla. “mana belum ada yang gue kenal disini” gumamnya lagi.

Tbtb

“SHILLA” terdengar seseorang memanggil namanya. Shilla yang merasa terpangggil pun menoleh ke sumber suara orang yang memanggilnya. Terlihat samar-samar cowok dari kejauhan yang gak asing bagi Shilla.

 “Siapa sih? Kayak kenal deh” tanya hati Shilla.

Cowok tadi pun mendekat.
“eh elu..” seru Shilla sembari menepuk bahu cowok tadi “lu masuk Smp ini juga?????” tanya Shilla dengan wajah sumringah.



“iyaaa! Dari SD kita yang berhasil masuk nih sekolah Cuma gue sama elu” kata cowok tadi.

“Cuma berdua nih yo??? Yahelaaah”

“iye, yaudah sono lu ke kelas. Udah tau belum lu masuk kelas mana?”  

“belum. Hehe emang nyari taunya darimana?” tanya Shilla

“tuh, lu masuk VII-7 sama kayak gue” tunjuk sang cowok ke sebuah mading yang berisi daftar pembagian kelas. Dan benar, nama Shilla ada di kelas VII-7.

“yeay kita sekelas. Yok kita ke kelas” ajak Shilla

“gue mau ke kantin ah Shill, lu aja sono duluan”

“yahh RIooo.. Anteriiin ! gue gak tau dimana kelasnya” ujar Shilla dengan wajah memelas.

“ahelu yodah dah !” terpaksa si cowok, yang ternyata bernama Rio.

“hehe, Rio baik deh”




Shilla dan Rio jalan beriringan sambil ngobrol dan bercanda ria menuju kelas VII-7 tanpa mempedulikan puluhan pasang mata yang heran melihat mereka.

“ini dia VII-7 Shill !” ujar Rio sesampainya di depan kelas.

Mereka berdua lantas masuk ke dalam kelas yang sudah berpenghuni tas-tas di bangkunya.
tas? Yap, karna belum jam masuk hanya ada tas didalem ruangan ini. Entah pada kemana pemiliknya.


“lu duduk dimana yo?” tanya Shilla

“disitu” tunjuk Rio kearah meja paling depan.

“yah kok lu udah ada temen sebangkunyaaa. Gue duduk sama siapa dong?” ujar Shilla sambil memanyunkan bibirnya.

“ama siapa kek, tuh disitu masih ada bangku kosong.” Tunjuk Rio ke sepasang bangku yang slah satu bangkunya kosong tepatnya berseberagnan dengan bangku Rio.

“yaudah deh” Shilla pun menaruh tas berwarna orennya di bangku tersebut.


>skip



tidak lama kemudian bel tanda masuk berbunyi kelas VII-7 pun sudah ramai dimasukki murid-murid yang memang berkelas di VII-7.
Hari ini adalah hari pertama Masa Orientasi Siswa.
MOS disini gak ribet kayak misalnya cewek disuruh kuncir banyak lah, pake kaos kaki beda-beda lah, atau apalah. Alhamdulillah yah acara MOS nya cuma game dan perkenalan doang sepertinya.


Terlihat 3 kakak osis masuk ke dalam kelas. Cantik dan ganteng loh..

“siaang semua…” sapa sang Osis yang wauw tingginya..

“siaaaaaaaang”  jawab para penghuni kelas

“perkenalkan kita Osis yang akan mengeMOS kalian. Nama saya Bayu..”

“saya Bimo..”

“saya Ica..”


dan  bla..bla..bla..para osis itu memperkenalkan dirinya sembari menuturkan beberapa kalimat yang gak penting buat Shilla. Shilla memang paling bosan saat-saat ceramah seperti ini. dia hanya tertarik pada game yang sudah dibayangkannya sejak dirumah tadi.
                                                               
***


“oke, sekarang kita ngegame yaah” seru salah satu osis yang bernama bimo.
Wajah bosan  Shilla kini berubah menjadi berseri. Ya jelaslah.. acara yang dinanti-nanti
Shilla akhirnya tiba.


“jadi gini game nya..
kita main buka tutup pulpen diselingi dengan lagu. Jadi waktu kita nyanyi, pulpennya di oper ke sebelahnya sampai lagunya abis, nah kalo ada yang megang pulpen saat lagu abis berarti dia harus maju ke depan kelas. Ngerti kan??? Ngerti gak ngerti pokoknya harus ngerti !”


“iyaiyaa..ngertiiiiii”


game pun dimulai dari murid yang duduk di belakang paling pojok kanan. Semua murid sudah bernyanyi ria dan mengoper pulpenya Sampai di ujung lagu pulpen berhenti ke seorang cowok putih, cakep, dan bisa dibilang –Keren-


“ayo kamu, maju ke depan. Dan game nya kita lanjutin lagi” suruh salah satu osis.


Cowok itu pun maju ke depan kelas.. game juga bermulai lagi..
Sampai akhirnya..


“Ah gue kena ” Seru Shilla..

“wkwk sukurin lu. Sonoh maju” kata Rio

“yah yoo” Shilla pun beranjak dari bangkunya dan maju ke depan kelas bersama cowok yang tadi sudah lebih awal ke depan kelas.

“okeh, udah dua orang. Cukup ya buat kita kerjain. Hehe” kata osis bayu

“hmm.. Ashilla dan Cakka” ucap osis Bayu saat melihat nametag mereka.

“enaknya diapain nih mereka ?” tanya osis Ica ke murid-murid kelas VII-7                        

“joget !!”

“nyanyi!”

 riuh murid-murid mengusulkan pendapat.

“ssst..  mendingan suruh Cakka nembak si Ashilla ya” usul osis bimo.
Para murid ternyata setuju.

“hadeh, mampus gue” batin Shilla dan Cakka..

“ayo Cakka ungkapin cinta buat Ashill” suruh Ica.

“maap kak, panggilnya Shilla aja” celetuk Shilla yang merasa tidak suka dengan penggalan namanya yang disebut osis tadi-Ashill-..

“oh okedeh, Cakka ungkapin cinta buat shilla” ulangnya

“yah, jangaaaan “ kompak Cakka dan Shilla.

“harus! daripada disuruh yang lebih kejam lagi!” ancam sang osis.

“ck.” Cakka berdecak

Tbtb Cakka pun berdiri di hadapan Shilla.
Kelas pun hening seketika


“As..” panggil Cakka ke Shilla

“ih, jangan panggil gue kayak gitu” kesal Shilla.

“ la..” ulangnya.

“la? Gak enak didengernya, Shill aja kek” protes Shilla lagi.

“ah ribet lu ye !!” kesal Cakka


“heh.. kok malah jadi ribut” lerai osis bimo.
“ayo cepet. Bentar lagi jam pulang”

“shilla.. “ panggil Cakka lagi.

Kali ini Cakka menatapmata Shilla.

Degh..  jantung Shilla berdegup cepat saat membalas tatapan Cakka.

“I LOVE YOU”  ujar Cakka dan alhasil kelas pada rame dengan kata “ciyeeeeeee”



***

.

hari ke-4 @zoeland high school

mos sudah selesai. Hari ini adalah hari perkenalan baik gurunya maupun murid-muridnya.. jadi, setiap guru atau murid wajib memperkenalkan diri di kelas masing-masing..


-VII-7 classroom-

“siaaang murid-murid” salam seorang guru yang baru datang.

“siaang buuuu” jawab semua murid di kelas itu.

“nama ibu, bu Suwarni.. saya guru tata busana sekaligus wali kelas disini.
Ibu harap kekompakannya ya” kata sang guru. “sekarang ibu mau kalian memperkenalkan diri.. saat memperkenalkan diri, kalian berdiri dan sebut nama lengkap serta nama panggilan kalian. Ayo dimulai dari yang paling depan.” Perintah guru itu.


“ehem.. saya Muhammad Raynald prasetya, panggil saja Ray”

“saya Mario Stevano Aditya Haling, panggilannya Rio”

“saya Ashilla Zahrantiara, panggilannya Shilla”

“saya Sivia Azizah, panggil sivia aja”

“saya Alyssa Saufika Umari, nama panggilnya Ify”

Cakka Kawekas nuraga, cukup dipanggil Cakka”

dan blaa..bla..
37 siswa dikelas itu memperkenalkan dirinya.
Setelah usai, sekarang waktunya pembagian pengurus kelas dan jadwal piket.
Dan hasilnya, di kelas VII-7 terpilih Debo sebagai ketua kelas.
Wauw, Debo?? Ya, dia terpilih karna memang terlihat tegas. Semoga saja dia menjadi ketua kelas teladan. Haha..



-- WAKTUNYA  ISTIRAHAT --



“hmm, yo. Mau jajan gak?” tanya Shilla kepada Rio yang letak duduknya hanya berjarak 2 petak lantai.

“jajan lah, udah laper ini gue” kata Rio

“yaudah yok bareng !” ajak Shilla.

“hah? Masa kita jajan berduaan. Mal..lesss. Gue maunya jajan sama ray si.” Kata Rio

“huh, nyebelin lu ye sekarang. Perasaan waktu di sd lu mulu deh yang ngajakin gue jajan bareng lu” kata Shilla.

“haha.. itukan dulluuu” ujar Rio, lantas segera pergi bersama ray.

“hiss, dasar Rio.”sungut Shilla. Shilla pun mmbalikan badannya menghadap Sivia –teman sebangkunya-  “emm, Sivia.. mau ke kantin??” tanya Shilla dengan laga SKSD.

“iyah, nih mau ke kantin. Kenapa?” kata Sivia

“bareng yok. Hehe”

“yaudah” kata Sivia.

“ehh.. ehh Sivia, Shilla.. gue ikut doong” kata seorang cewek.

“ehh.. gue juga ikuuut” kata satu cewek lainnya.

“oh, yaudah ayok. Emm.. Ify, Zevana 



mareka pun segera beranjak dari kelas menuju kantin.
Selama dikantin Shilla, Ify, Sivia, dan Zevana berbincang ria, ya.. anggaplah untuk perkenalan lebih jauh lagi.

Bahkan sampai sudah selesai istirahat, Selama mereka punya waktu untuk ngobrol, mereka terus ngobrol untuk mengisi jam pelajaran terakhir itu. Kebetulan juga, letak posisi duduk mereka depan belakang.
Tau gak apa yang mereka obrolin? Ya macem-macem lah pokoknya. –v

-jam pelajaran terakhir..-

suasana kelas jadi riuuuhhh bgt kayak pasar. Ya inilah kebiasaan anak-anak sekolah kalo gak ada guru. Wkwk
di kelas pada sibuk sendiri..

ada Shilla dan 3 sekawannya yang lagi berbincang ria.

Ada Rio dan Ray yang berisik ngelawak

Ada Cakka yang sibuk main gitarnya.

Ada Debo yang daritadi mencoba mengheningkan suasana dengan kata “sssttt”

Dan lain lain…..



***



“udah selesai kan !!” seru Rio

“hemm” sahut Shilla dan menutup buku-buku tugasnya.

“eh, btw Shanin mana?” tanya Rio

“dia udah tidur kali. Kenapa?? naksir sama ade gue lu? Haha” ledek Shilla

“hidih.. enggak layau” sangkal Rio
“hoaam.. udah malem ye, yaudah gue pulang dulu ya Shill ! thanks udah ngajarin gue mtk” ujar Rio

“iyaiya sono gih” kata Shilla.

Malam ini Rio dan Shilla melakukan belajar bareng di rumah Shilla..
Memang sudah kebiasaan Rio semenjak SD kalo ada pr mtk, dia selalu ke rumah Shilla untuk mengerjakan bersama. Dan kebetulan rumah mereka tidak terlalu berjauhan.

“oiya, besok gue samper lu. Kita berangkat sekolah bareng aja”  kata Rio

“yaudeh.. jangan siang-siang bgt nyampernya” kata Shilla

“sipp” rio pun meninggalkan rumah Shilla..


Shilla pun melangkah gontai memasuki kamarnya untuk tidur.
seprti biasa..
sebelum tidur, Shilla gak lupa mencatat pengalaman yang ia lalui di buku diary nya.
Buku diary berwarna hijau muda yang diberikan teman semasa SD nya waktu ia ulangtahun yang ke 11 tahun. J


“Sunday, 19-07-2009

huft, sudah seminggu gue gak menginjakkan kaki di SD dan bertemu teman-teman SD gue. Kangeeeeeeen !!!! hiks..
ehtapi seminggu ini, gue juga dapat pengalaman asik di zoeland. Dari pertama MOS yang bikin apes abis, sampe kenal sama temen sekelas, trus digosipin sama Rio juga yang ….. hmm.. gitu deh pokoknya –v
 Dan sepertinya gue bakal suka dengan kelas VII-7, gue udah dapet temen yang baik-baik diantaranya Ify, Sivia, dan Zeva J. Mereka anaknya gokil banget!!!
Dan oyah, hmm.. ada yang gue taksir loh di zoeland. Hehe sepertinya cinta pandangan pertama. O.o . huss, belum cukup umur.
Okedeh, kita nantikan aja ya diary gimana kelanjutan masa-masa gue di zoeland.
YANG JELAS I HAVE GREAT DAY SELAMA SEMINGGU INI.

Dan gue tutup akhir minggu ini dengan senyuman dan kata HAPPY \(^.^)/

#ZOELAND HIGH SCHOOL ==VII-7== ”

Shilla menutup buku Diary nya dan beranjak dari meja belajarnya menuju kasur.

“hoaamz..” Shilla menarik selimutnya lantas memejamkan matanya.




-to be continue-


                       

Hehe, itu dia cerpennya !! gimana? Gimana? Jelek kah?
Mohon maap ya kalo gak menarik, saya masih amatiran, kawan.. T.T
Ini pun cerpen pertama saya !!
hmm, ceritanya pendek ya? Ini baru permulaan jadi sengaja dibikin pendek :D
dan oya, alurnya ngaco yak? Hehe maap mohon dimaklumin, masih amatiran kan --v
Truss,  ceritanya gantung ya? Hoho emang sengaja endingnya gakjelas kayak gitu.
Jadi, entar aku bikin cerpen 2 yang di kaitin sama cerpen 1 ini :D
Sebenarnya ini Cuma cerpen pembuka, buat ngasih tau siapa aja tokoh-tokohnya.
Nah tadi udah sebagian tokoh yang di munculkan. Hehe
Jadi boleh ada yang usul buat nambahin siapa lagi tokohnya. Soalnya bakal banyak tokoh nih kayaknya.
Hadeh ruwet ya..

Sekian dan terimakasih. PLISSS YANG UDAH BACA KASIH KOMENTAR + like kalo suka J